Sekdaprov Riau, SF Hariyanto.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tiga daerah di Provinsi Riau menolak program Rumah Layak Huni (RLH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dibangun tahun ini. Tiga daerah itu yakni Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Siak dan Kuantan Singingi (Kuansing).
"Ada tiga daerah menolak RLH dibangun tahun ini. Ketiga daerah itu Inhu, Siak dan Kuansing," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto saat bincang-bincang dengan CAKAPLAH.com baru-baru ini.
Lebih lanjut SF Hariyanto mengatakan, tiga daerah itu menolak pembangunan RLH tahun ini ada beberapa alasan. Pertama alasannya mereka tidak yang melakukan survai dan tidak mengusulkan RLH.
"Kemudian waktu yang tersisa mepet, sehingga belum dimasukan di APBD, jadi terlambat. Intinya belum sanggup, takut masalah hukum di kemudian hari," terangnya.
Selain itu, SF Hariyanto mengingatkan kepada kabupaten lain yang sekiranya pembangunan RLH tidak bisa mengerjakan.
"Kabupaten lain sudah kita kasih pandangan untuk memikirkan ini. Misalnya sejauh ini sudah berapa progresnya di lapangan, artinya apa yang bisa dikerjakan. Kalau sekiranya tidak bisa, maka kita akan tarik uangnya. Kemudian kita programkan di 2022 saja," sarannya.
Dengan begitu, sebut SF Hariyanto, kabupaten/kota bisa memasukan anggaran pendamping di APBD 2022. Karena kendala rendahnya progres RLH kabupaten/kota belum mengalokasikan anggaran pendamping.
"Kalau di APBD 2022 ada waktu yang cukup panjang untuk membangunnya. Kalau dibangun buru-buru nanti bermasalah. Maka saya minta untuk dipertimbangkan. Kita bukan tidak mendukung daerah, tapi kalau membahayakan kita dan mereka kan kasihan," katanya.
"Saya hanya kasih pandangan, tapi kalau dipaksakan silahkan saja. Sekda kan tugasnya mengingatkan, karena ada yang baru survei, sekarang sudah September. Saya kasih gambar, kalau yang lambat kita tarik uangnya," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |
Dedi purnomo
01
02
03
04
05
Indeks Berita