Pekanbaru (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun depan akan merenovasi Museum Gedung Juang 45 di Pekanbaru. Pasalnya saat ini gedung tersebut mengalami kerusakan hingga 50 persen.
Selain kerusakan, fasilitas yang ada di gedung itu seperti kabel-kabel listrik dibongkar dan dicuri oleh orang tak bertanggungjawab. Sebab selama ini Gedung Juang 45 tidak dijaga dan difungsikan sebagaimana mestinya.
Hal itu diketahui saat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto
memimpin rapat pengelolaan Gedung Juang 45 Pekanbaru, di Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Selasa (21/9/2021). Rapat tersebut dalam rangka untuk penataan aset pemerintah daerah, agar Gedung Juang 45 Pekanbaru dapat dikelola dengan baik.
SF Hariyanto mengatakan, bahwa Gedung Juang 45 Pekanbaru tercatat sebagai aset
Dinas Kebudayaan. Sedangkan yang membayar listrik ada pada Dinas Sosial Riau.
"Ini yang perlu kita tata. Sekarang ini gedung tidak berfungsi dan tidak ada yang menjaga. Tadi laporan ke saya kabel-kabel ada yang dibongkar dan dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Karena itu, SF Hariyanto menegaskan, bahwa Gedung Juang 45 ini merupakan aset negara yang harus tetap dijaga dan diamankan, sehingga kedepannya akan dipusatkan kepada satu dinas untuk mengelola gedung tersebut.
"Karena asetnya ada di Dinas Kebudayaan, maka mereka nantinya akan menyelesaikan semuanya, dan untuk pembayaran listriknya nanti akan kita bantu penganggarannya," terangnya.
Kemudian untuk keamanan aset Gedung Juang 45 Pekanbaru, pihaknya akan menugaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Riau untuk menjaga.
"Satpol PP nanti bisa membantu atau kita arahkan untuk mengamankan aset Gedung Juang 45. Karena ini aset negara yang harus dijaga dan dirawat," tegasnya.
Lebih lanjut SF Hariyanto mengatakan,
berdasarkan laporan dari Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, bahwa selain kehilangan kabel dan listrik terputus, Gedung Juang 45 juga mengalami kerusakan 50 persen.
"Makanya gedung ini perlu kita perbaiki (renovasi). Nanti kita akan lakukan perencanaan, dan kita harapkan tahun 2022 sudah dapat ditentukan berapa biayanya untuk perbaikan. Setelah itu baru perbaiki," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |