Ilustrasi belajar tatap muka di sekolah
|
Jakarta (CAKAPLAH) - Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri, mengungkapkan sejak tanggal 20 September 2021, sebanyak 46.500 sekolah di Indonesia telah memulai pelaksanaan belajar tatap muka. Akibatnya sebanyak 11.615 siswa saat ini dinyatakan positif Covid-19.
"Dari total 46.500 sekolah yang sejak Senin 20 September 2021 kemarin, sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka 1.296 sekolah diantaranya melaporkan klaster Covid-19. Sehingga total sebanyak 11.615 siswa dinyatakan positif Covid-19," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).
Diungkapkannya, secara jumlah klaster Covid-19 paling banyak ada di Sekolah Dasar (SD) sebanyak 581 sekolah, lalu di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 525 sekolah, dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 241 sekolah.
Sementara di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 170 sekolah, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada 70 sekolah, dan di Sekolah Luar Biasa (SLB) ada sebanyak 13 sekolah.
Pelajar SD menjadi yang paling banyak terkena Covid-19 akibat PTM Terbatas yakni sebanyak 6.908 orang, dan 3.174 guru SD juga positif Covid-19.
"Di tingkat SMP terdapat 2.220 siswa dan 1.502 guru positif Covid-19, PAUD terdapat 953 siswa dan 2.007 positif Covid-19," pungkasnya.
Lalu, 1.915 guru dan 794 siswa SMA positif Covid-19, 609 siswa dan 1.594 guru SMK positif Covid-19, dan 131 siswa dan 112 guru SLB positif Covid-19.
"Kasus penularan itu kira-kira 2,78 persen yang melaporkan," tandasnya.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan |