Kota Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Selama PPKM Level 2, sektor industri di Kota Pekanbaru boleh beroperasi penuh atau 100 persen. Tapi, jika ada klaster Covid-19, industri tersebut harus tutup selama lima hari.
Kebijakan itu tertuang di dalam Surat Edaran (SE) Nomor 21/SE/SATGAS/2021 tentang Pedoman Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 2 tertanggal 21 September 2021 yang ditandatangani oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT.
Di dalam SE dimaksud dijelaskan, bagi perkantoran pemerintah/ lembaga, perkantoran BUMN/BUMD maupun swasta yang berada di wilayah zona hijau dan kuning, pembatasan dilakukan dengan menerapkan WFH dan Work From Office (WFO) 50 persen karyawan.
Kemudian untuk perkantoran di wilayah zona oranye dan merah, pembatasan dilakukan dengan menerapkan WFH sebesar 75 persen karyawan dan WFO 25 persen. Selain itu, perkantoran wajib membentuk satuan tugas pengawasan disiplin protokol kesehatan penerapan 3M, dan dianjurkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sementara untuk kegiatan pada sektor esensial seperti kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional, serta tempat yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat dapat beroperasi 100 persen.
Namun demikian, kegiatan sektor esensial tetap diminta melakukan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Begitu juga untuk sektor industri dapat beroperasi 100 persen selama PPKM level 2 dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. Apabila ditemukan klaster penyebaran Covid-19, maka industri bersangkutan wajib ditutup sementara selama lima hari.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus menyebut, setelah ini ibukota provinsi Riau itu bisa ke PPKM level 1. "Dari indikator-indikatornya, kita sudah mendekati PPKM level 1. Jadi kita yakin, dalam dua minggu ke depan, kita bisa," kata Walikota.
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang juga merupakan Ketua Tim Tracing dan Testing Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru menjelaskan, saat ini jumlah tracing kontak erat sudah meningkat dari sebelumnya.
Ayat mengaku ada sejumlah daerah yang berhasil melakukan tracing 1:10 di masa PPKM level 3 lalu. Ada beberapa daerah yang mengatakan, sudah bisa mentracing sampai 10 orang dari kontak erat seorang yang terpapar Covid-19.
"Kita berterimakasih kepada semua tim yang bersinergi," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |