Pekanbaru (CAKAPLAH) - DPW PPP Riau menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) tahun 2021, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Ahad (26/9/2021).
Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal, mengatakan Rapimwil ditujukan untuk memberitahu bahwa PPP sedang bergerak serta berbenah. Rapimwil jadi tolak ukur bergeraknya partai maju ke depan.
"Kita akan lakukan pengkajian secara mendalam, dan kajian menyeluruh. Kita lakukan kegiatan yang kita kaitkan untuk 2024. Kita akan bedah anatomi tubuh PPP. Kita ingin penguatan PPP ke depan. Pada pemilu lalu kita terjerembab, sekarang kita harus bangkit," kata Syamsurizal.
Pihaknya, kata Syamsurizal mengundang DPC untuk mengevaluasi bersama. Serta untuk merumuskan bagaimana kedepan soal kelembagaan.
"Kita evaluasi, bagaimana menemukan solusi dengan masalah yang berkaitan dengan jatuhnya jumlah kursi di pemilu 2019. Kita juga akan mempelajari konfigurasi politik. Persaingan begitu berat, tapi kita tahu jalan keluarnya. Kita akan bertemu pemilih dari kaum dhuafa, perempuan, netizan, milenial, umat, ini yang kita siapkan formulanya. Mudah-mudahan melalui Rapimwil dapat solusi," cakapnya lagi.
Ia juga menjelaskan, bahwa semula, agenda tersebut juga akan bersamaan dengan jadwal pelantikan pengurus DPW PPP Riau, namun pihak DPP menjadwalkan bahwa pengukuhan akan diadakan bersamaan se-Indonesia dalam waktu dekat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi membuka Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Riau secara virtual.
Dalam sambutannya, Arwani menyebut saat ini terdapat tiga tantangan utama yang mengubah pola hidup yakni digital disruption, millennial distruption dan pandemic distruption.
"Perkembangan teknologi membawa kita pada digital disruption dan millennial distruption. Sementara Covid-19 membawa pandemic distruption. Hal ini mengubah perilaku, mengubah besar-besaran pola hidup kita, termasuk partai politik," ujar Arwani, Ahad 26 September 2021.
Kondisi ini disebut Arwani harus disikapi termasuk oleh partai politik. Perubahan-perubahan besar disebutnya tak bisa ditahan namun bisa disesuaikan.
"Kita harus menata ulang besar-besaran. Tidak ada lagi pola-pola lama partai politik. Kita perlu berbenah untuk menjaga tanggung jawab kita ke masyarakat," lanjutnya.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan partai politik harus dijawab partai PPP dengan merespon isu yang dirasakan masyarakat.
"Percepatan respon isu-isu di tengah masyarakat. Respon dalam bentuk pernyataan, respon dalam bentuk aksi, PPP harus hadir disana. Ke depan, kita targetkan bersama-sama DPW Riau, Kita kembalikan fraksi DPRD Riau, kita dapatkan pimpinan DPRD Riau," tukasnya.
Tampak hadir dalam agenda tersebut, Sekdaprov Riau, kepala daerah yang diusung PPP di Pilkada, dan perwakilan partai-partai.***