BEM SI menggelar aksi demonstrasi menolak pemecatan 57 pegawai di dekat Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 September 2021. FOTO: tempo.co
|
JAKARTA (CAKAPLAH)-Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK), memaksa masuk gedung KPK mendesak agar Ketua KPK Firli Bahuri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), segera mengangkat 56 pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kurun waktu paling lama 3x24 jam.
"BEM SI dan GASAK memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 56 pegawai KPK menjadi ASN dalam waktu 3X24 jam," ujar mereka dalam surat penyataan sikapnya, di depan gedung KPK RI, Senin (27/9/2021).
Jika tuntutan itu tak kunjung direalisasikan, massa mengancam akan kembali turun ke jalan hingga tuntutan mereka dikabulkan.
"Jika bapak masih saja diam tidak bergeming, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk bapak realisasikan," tegasnya.
Sebelum menyampaikan aspirasi tersebut, para massa sempat memaksa masuk ke gedung KPK dengan alasan ingin memberikan pesan refleksi untuk Ketua KPK Firli Bahuri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum menerobos barikade barisan Polisi pengamanan gedung, para mahasiswa tersebut terlihat mengangkat tangan kiri mereka. Sembari berteriak meminta para polisi wanita (Polwan) untuk mundur, karena mereka ingin masuk dan menyarakan aspirasinya di depan gedung.
"Kami meminta agar Bapak/Ibu Polisi segera mundur dan mengizinkan kami masuk. Jika tidak silahkan para Ibu-ibu Polwan mundur, karena kami akan masuk dengan cara paksa dan membobol," ujar salah seorang orator aksi.
Setelah menyampaikan ultimatum tersebut, ratusan massa terus berjalan masuk mendekati pintu masuk utama. Hingga aksi saling dorong antara massa dengan petugas tak terelakan, hingga berita ini dipublikasikan ratusan massa terlihat masih berjaga di depan gedung.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Nasional |