Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Harga Bahan Olahan Karet (Bokar) di tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen pada minggu keempat bulan September di Provinsi Riau masih sama dengan harga minggu lalu.
"Untuk minggu keempat Bulan September harga Bokar tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan harga. Untuk minggu ini harga Bokar di tingkat pabrik sebesar Rp22.200 perkilogram," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja, Senin (27/9/2021).
Ia mengatakan untuk harga Bokar tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di kabupaten/kota Provinsi Riau yang menjadi sumber data seluruhnya harganya bervariasi. Ada yang naik dan ada yang turun.
"Untuk harga bokar/karet di tingkat petani/Koperasi Unita Bersama (KUB) Kabupaten Kampar sebesar Rp. 11.200,-/kg tidak mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu atau harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu. Sementara di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp10.670,-/kg mengalami penurunan harga dari minggu lalu sebesar Rp21,-/kg," cakapnya.
Untuk tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp. 11.800,-/kg mengalam kenaikan harga dari minggu lalu sebesar Rp 300,-/kg. Sedang untuk tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp12.259,-/kg mengalami penurunan harga dari minggu lalu sebesar Rp 58,-/kg,
Kemudian di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp. 10.400,-/kg mengalami penurunan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp300,-/kg.
"Kita Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.