Ikhwan Ridwan
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Dua pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dari Brunei Darussalam.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, dua pelamar CASN tersebut merupakan warga negara Indonesia yang saat ini sedang menetap di Brunei Darussalam.
Lebih lanjut Ikhwan menyampaikan, keduanya pelamar CASN tersebut masih berstatus warga negara Indonesia (WNI) sehingga masih diizinkan untuk mendaftar CASN.
"Dua pelamar CASN ini merupakan WNI, dan saat mendaftar posisinya sedang berada di Brunei Darussalam. Itu diizinkan karena pendaftaran CASN di Pemprov Riau terbuka untuk seluruh WNI asalkan memenuhi syarat," katanya.
Karena saat ini keduanya masih berada di Brunei Darussalam, sebut Ikhwan,
maka kedua pelamar tersebut diperbolehkan untuk mengikuti ujian SKD dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brunei Darussalam.
"Jadi mereka tak harus pulang ke Indonesia atau bahkan datang ke Riau.
Karena ujian SKD CASN ini menggunakan sistem online yakni Computer Asisted Test (CAT), maka ujian bisa dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah ditunjuk tanpa harus datang ke daerah yang dilamar. Jadi keduanya nanti ujian dari KBRI di Brunei Darussalam," terangnya.
Untuk diketahui, ujian SKD CASN di lingkungan Pemprov Riau akan mulai dilaksanakan pada 5 Oktober mendatang. Untuk pelamar yang memilih lokasi ujian di Riau, akan dilakukan ujian di UPT Penilaian Kompetensi BKD Riau Jalan Amal Hamzah, Pekanbaru.
"Tapi kalau untuk jadwal ujian SKD dua WNI yang ada di Brunei Darussalam tersebut belum ditentukan, nantinya pihak BKN yang akan menentukan jadwalnya," jelasnya.
Ikhwan mengimbau, bagi peserta ujian SKD yang sudah mendapatkan jadwal, harus mematuhi beberapa aturan yang telah dibuat. Seperti harus hadir minimal 90 menit sebelum waktu ujian, membawa surat keterangan hasil swab PCR atau rapid antigen dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.
"Kemudian berpakaian baju putih dan celana hitam bagi laki-laki, dan memakai rok hitam bagi perempuan. Lalu pakai sepatu hitam, tidak memakai perhiasan dan membawa alat tulis sendiri, serta beberapa aturan lainnya yang bisa dilihat pada website," imbuhnya.
Diketahui, formasi CASN yang akan diterima Pemprov Riau tahun ini, sebanyak 123 orang dengan rincian bidang kesehatan 89 orang dan teknis 34 orang.
Sedangkan PPPK non guru 110 formasi dengan rincian, kesehatan 89 orang dan teknis 21. Kemudian untuk formasi PPPK guru sebanyak 222 orang.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |