Pelalawan (CAKAPLAH) - Bupati Pelalawan H Zukri Misran melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap tiga Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di kecamatan Pangkalan Lesung dan kecamatan Pangkalan Kuras, Rabu (29/9/2021). Bupati sempat meradang melihat pimpinan perusahaan pura-pura tak paham.
Sidak ini dilakukan terkait persoalan pembelian harga Tandan Buah Segar (TBS) yang dibeli pihak perusahaan dari masyarakat yang diduga tidak sesuai dengan penetapan harga dari peraturan menteri dan penetapan harga dari oleh Gubernur Riau.
Selain itu juga terkait persoalan sortasi alias pemotongan yang dilakukan pihak perusahaan terhadap TBS yang masuk ke pabrik. Sortasi ini beragam besaran yang ditetapkan oleh pihak perusahaan hingga menyentuh di angka 5 persen.
"Selain harga yang tidak sesuai dengan ketetapan harga TBS dari pemerintah, juga ada sortasi pemotongan di lapangan yang diterapkan oleh masing-masing PMKS. Nah hari ini kita cek langsung. Apalagi hari ini harga TBS sesuai peraturan Rp 2.787 per kilogram," terang bupati Zukri disela-sela Sidak.
Titik pertama dilakukan Sidak adalah di PMKS PT Makmur Andalan Sawit (MAS) yang berada di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung. Bahkan di PT MAS ini Bupati Zukri dua kali bolak-balik melakukan sidak.
Tidak itu saja, Bupati Zukri sempat terpancing emosi oleh ulah manajer PT MAS bernama Tulus bermodus pura-pura tidak mengetahui harga TBS yang mereka beli dari pemasok. Bahkan manajer ini tidak mengetahui update harga TBS setiap waktu.
"Kalian ini sudah mencuri dan merampas hak petani. Sudahlah harga tidak sesuai dengan ketetapan ditambah lagi dengan adanya sortasi pemotongan TBS. Kami akan evaluasi kalian ini," tegas bupati Zukri di hadapan manajer Tulus yang seakan-akan terlihat bodoh.
Di tengah terik sinar matahari bupati Zukri menyetop satu persatu mobil truk pengangkut TBS. Para sopir ditanya berapa harga TBS mereka dibeli pihak perusahaan. Tidak itu saja sopir yang hanya mengantarkan buah didesak bupati Zukri menelepon pemilik buah hanya untuk mengetahui harga penjualan.
Bergerak di lokasi Sidak tempat kedua yakni di PMKS PT IIS juga masih berada di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung. Di pabrik ini Bupati Zukri disambut oleh manajer pabrik Winarko dan manajer pembelian TBS.
Sama halnya seperti di lokasi sidak pertama Bupati Zukri mewancarai satu persatu supir truk pengangkut TBS. Wawancara ini dilakukan lantaran dirinya ingin mengetahui langsung berapa harga buah yang mereka jual ke pihak perusahaan.
Berdasarkan keterangan para sopir, TBS mereka dibeli pihak perusahaan mulai dari harga Rp 2.600 per kilo hingga Rp 2.620 perkilo dan sortasi ada yang 3 sampai 4 persen, tergantung cuaca.
Hanya saja di sidak tempat kedua ini manajer pabrik PT IIS Winarko bisa memberikan sedikit penjelasan kepada bupati. Hingga suasana sidak hanya diwarnai dialog dan menyerap informasi. Namun demikian bupati Zukri juga akan memanggil manajemen perusahaan.
Lokasi Sidak terakhir yakni di PMKS PT Cakra Alam Sejati (CAS) yang berada di Kecamatan Pangkalan Kuras. Saat Sidak di sini bupati Zukri disambut manajer bernama Jansen. Saat itu bupati menyarankan kepada pihak perusahaan supaya melakukan pembelian TBS sesuai dengan peraturan yang sudah disosialisasikan.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |