Petugas memeriksa ambulan yang keluar dari penjara untuk mengevakuasi para korban.
|
(CAKAPLAH) - Setidaknya 100 orang tewas selama perang antar geng yang pecah di penjara Ekuador. Beberapa korban dilaporkan dipenggal secara brutal, sementara jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.
Kekerasan pecah pada Selasa (28/9/2021) di penjara Penitenciaria del Litoral di Guayaquil, Ekuador. Pada Rabu (29/9/2021), setidaknya 100 orang dilaporkan tewas dan 52 terluka, menurut biro penjara sebagaimana dilansir RT.
Korban tewas awalnya mencapai 30, namun komandan polisi daerah Fausto Buenano mencatat bahwa mayat yang ditemukan di fasilitas itu masih dalam proses identifikasi.
Tahanan bersenjatakan senjata api, granat dan senjata jarak dekat saling membunuh dengan brutal, dan enam korban ditemukan dipenggal. Setelah operasi lima jam, polisi yang menggunakan 'senjata tidak mematikan' berhasil merebut kembali kendali penjara, kata Buenano kepada wartawan.
Buenano mengatakan bahwa petugasnya diserang oleh tahanan bersenjata, tetapi tidak mengatakan apakah petugas ini membunuh atau melukai tahanan. Video yang diposting oleh pemerintah Negara Bagian Guayas menunjukkan barisan polisi anti huru hara memasuki penjara, dan enam juru masak dievakuasi dari fasilitas tersebut.
Pejabat polisi lainnya, Fabian Bustos, mengatakan beberapa senjata disita setelah penggerebekan.
Geng-geng yang bermusuhan bersaing untuk mendapatkan kendali di penjara diyakini bertanggung jawab atas pertempuran tersebut. Pejabat Ekuador menyalahkan kelompok 'Los Lobos' dan 'Los Choneros' atas insiden terbaru ini.
Kelompok itu adalah dua dari banyak geng yang beroperasi di sistem penjara Ekuador yang penuh sesak dan seringkali tanpa hukum, dengan banyak kelompok terkait dengan kartel Sinaloa Meksiko dan Kartel Generasi Baru Jalisco.
Pertumpahan darah di Guayaquil pada Selasa bukanlah insiden yang terisolasi. Dua pertempuran penjara yang sama kerasnya telah pecah tahun ini, dengan gelombang kerusuhan di seluruh penjara negara itu yang menewaskan 22 orang pada Juli, dan serangkaian kekerasan bersama yang serupa yang menyebabkan setidaknya 75 orang tewas pada Februari. Bentrokan terjadi setelah pembunuhan seorang pemimpin Los Choneros memicu perebutan kekuasaan antara geng penjara negara itu.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Okezone.com |
Kategori | : | Internasional |