Ketua DPRD Riau, Yulisman.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Riau, Yulisman angkat bicara terkait sorotan warga yang melapor ke Badan Kehormatan terkait salah seorang anggota DPRD Dapil Rokan Hulu, yang dinilai jarang aktif, tidak terlihat di DPRD dan sulit untuk berkoordinasi.
Yulisman mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, demi menjaga Prokes, DPRD Riau mengubah tata tertib khususnya dalam pelaksanaan rapat paripurna. Dimana yang hanya mengikuti paripurna secara fisik adalah pimpinan, serta pimpinan fraksi dan komisi, selebihnya mengikuti secara virtual.
"Dan kalau masalah Covid-19 ini tidak mungkin dipaksa, nanti yang bersangkutan malah kena Covid-19 susah kita. Kalau data yang kita tahu, mereka tetap hadir kok di virtual, sekarang kan sama saja. Kecuali pertemuan virtual ini tidak kita akui ya lain soal," kata Yulisman, Kamis (30/9/2021).
Setiap anggota DPRD, kata Yulisman, punya persepsi berbeda soal pandemi. Maka berikan keleluasaan untuk pelaksanaan kegiatan. Karena kehadiran kan tidak selalu soal kehadiran fisik tetapi virtual.
"Apalagi rata - rata anggota DPRD Riau terdiri dari orang - orang berusia di atas 50. Tentunya menjadi kekhawatiran sendiri baik DPRD secara kelembagaan maupun personal," cakapnya lagi.
Sebelumnya, Wakil Ketua BK DPRD Riau, Abu Khoiri mengatakan bahwa perwakilan masyarakat tersebut mengadukan, bahwa sulit untuk berkoordinasi dengan anggota DPRD yang dimaksud.
"Atas laporan tersebut, tentu saja kami akan melakukan rapat dengan para anggota BK yang lain untuk memutuskan langkah selanjutnya. Sejauh ini kita tampung dulu," kata Abu Khoiri.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |