Jalan penghubung Riau-Sumbar kerap terjadi longsor saat musim penghujan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau meminta kabupaten/kota untuk melakukan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman banjir dan longsor.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal kepada CAKAPLAH.com, Jumat (1/10/2021), mengingat saat ini wilayah Provinsi Riau sudah musim penghujan.
"Kita sudah meminta BPBD kabupaten dan kota untuk melakukan upaya pencegahan dalam meminimalisasi dampak ancaman bencana banjir dan longsor, yang mungkin timbul pada masing-masing wilayahnya," katanya.
Lebih lanjut Edy Afrizal menjelaskan, di Provinsi Riau sendiri berdasarkan perkiraan terdapat beberapa kabupaten yang rawan banjir dan lonhsor.
"Untuk daerah rawan banjir di Riau ada 7 daerah, yaitu Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan Rokan Hilir," terangnya.
"Sedangkan dearah rawan longsor berdasar perkiraan ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir," tambahnya.
Karena itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota untuk melaporkan jika terjadi bencana banjir dan longsor di wilayahnya.
"Jika seandainya terjadi bencana, kalau
ada permintaan bantuan personel dan peralatan kita siap turunkan ke lokasi. Namun kalau bisa jangan sampai terjadi. Tapi namanya bencana siapa yang tahu," ujarnya.
Dia juga memperingatkan warga waspada ancaman banjir. Terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat khsusunya yang tinggal di bantara sungai untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu air sungai meluap," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |