Gunung Berapi.
|
(CAKAPLAH) - El Salvador baru-baru ini melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Tak cukup sampai di situ, mereka juga mulai menambang mata uang kripto tersebut memakai energi gheotermal yang berasal dari gunung berapi.
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Presiden Nayib Bukele baru saja menunjukkan video kontainer yang penuh dengan mesin penambangan Bitcoin. Kemudian ada beberapa pabrik energi yang berada di dekat kawasan gunung berapi negara itu.
"Langkah pertama," tulis sang presiden di video yang telah disaksikan jutaan kali. Bahkan sudah ada Bitcoin yang berhasil ditambang walau nilainya masih sangat kecil, sekitar USD 269. Untuk saat ini, memang penambangan tersebut masih berada di tahap awal.
Penambangan Bitcoin sendiri kerap menjadi sasaran kritikan para pecinta lingkungan karena boros listrik dan pada gilirannya, boros sumber daya seperti batu bara. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada masa depan Bumi, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim.
Maka energi terbarukan dari gunung berapi mungkin bisa jadi solusinya karena dipandang bersih untuk menambang Bitcoin.
"Insinyur kami baru saja menginformasikan bahwa mereka menggali fasilitas baru yang akan menyediakan sekitar 95MW energi geothermal yang seratus persen bersin dan nol emisi dari gunung berapi kami," klaim sang presiden bulan Juni silam.
Dengan maraknya razia pertambangan Bitcoin di China baru-baru ini, maka para penambang mungkin akan melirik negara lain. Disahkannya Bitcoin sebagai alat bayar sekaligus proses penambangan yang bersih akan membuat El Salvador menjadi salah satu negara tujuan.
Negara seperti Islandia juga sudah mulai menjadi lokasi populer penambangan Bitcoin. Sama seperti El Salvador, Islandia kaya akan energi geothermal dari gunung berapi yang banyak terdapat di negara itu.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Okezone.com |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |