
![]() |
Para perawat di Inggris yang tak bersedia divaksin akan dipecat.
|
(CAKAPLAH) - Para perawat berusia lanjut di Inggris yang tidak bersedia divaksin Covid-19 diancam akan kehilangan pekerjaan mereka. Hal itu diungkap Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid. Dia menegaskan, kepada para perawat lansia mereka harus divaksinasi Covid-19 atau terancam dipecat.
Pemerintah memberi mereka batas waktu hingga 11 November untuk mendapatkan vaksin atau berisiko kehilangan pekerjaan. Dalam sebuah wawancara dengan Radio 4 BBC hari Sabtu, Javid mengatakan dia tidak siap untuk "mencabut syarat itu dan mereka yang keberatan untuk divaksinasi, maka dipersilakan mencari pekerjaan lain."
Dilansir dari laman Al Arabiya, Senin (4/10/2021), Inggris mengalami lebih dari 137.000 kematian akibat Covid-19, terbanyak di Eropa Barat. Covid-19 menyerang para lansia di rumah-rumah jompo yang rentan secara medis.
Pemerintah telah melonggarkan pembatasan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir dengan mengandalkan salah satu program vaksin paling sukses di dunia untuk membatasi dampak pandemi.
Namun, penyebaran varian Delta menyebabkan infeksi melonjak lagi, terutama di antara yang paling rentan.
Bagaimana aturan virus corona Inggris berubah pada 19 Juli, Nadra Ahmed, ketua Asosiasi Perawatan Nasional, menjelaskan kepada BBC, 86 persen perawat rumah jompo sekarang sudah divaksinasi. Tetapi tanpa perpanjangan tenggat waktu hingga November, pemerintah menyebut konsekuensinya akan semakin parah.
"Situasinya parah sekarang dan dengan adanya tenggat waktu itu makin memperparah kondisi," jelasnya kepada BBC.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Internasional |










































01
02
03
04
05







