PEKANBARU (CAKAPLAH)-Tim Sepakbola U14 Kota Pekanbaru, sukses meraih piala Gubernur Riau, pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) U14 tahun 2021, setelah mengalahkan Siak dengan skor yang cukup telak 4-0 tanpa balas. Sebelumnya tim Sepakbola U16 Pekanbaru juga sukses menjadi juara Kejurda U16.

Berhasilnya Kota Pekanbaru meraih dua gelar juara untuk kelompok umur U14 dan U16 ini, tidak terlepas dari pembinaan usia dini yang dijalankan oleh Sekolah Sepakbola (SSB) yang ada di Kota Pekanbaru. Dengan digelarnya berbagai pertandingan berjenjang Sepakbola mulai dari usia 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun, yang diadakan oleh Riau Junior Leage (RJL), dan kompetisi Sepakbola yang diadakan oleh Askot PSSI Pekanbaru.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Boby Rahmat, memuji permainan anak-anak Pekanbaru di partai final menghadapi Siak, Kamis (7/10/2021) di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, kemarin. Ia melihat sudah tampak pola permainan, dan cara bermain sesuai dengan posisi pemain. Cara pasing, cara menendang bola, teknik dan skil pemain sudah mulai nampak.

“Dari sinilah akan muncul bibit-bibit pemain yang mengerti bagaimana cara bermain Sepakbola. Mereka sudah mulai paham pola permainan. Ini bukti pembinaan usia dini berjalan dengan baik. Melalui Kejurda ini pembuktian daerah mana saja yang menjalankan kompetisi dan pembinaan usia dini bagi anak-anak,” ujar Kadispora Riau, Boby Rahmat.

“Untuk itulah kita mengadakan Kejurda ini agar daerah-daerah mulai membina pemain-pemain kelompok umur. Jalankan latihan bagi anak-anak melalui program latihan yang benar dan kompetisi berjenjang. Kami di Dispora akan terus memberikan suport dengan mengadakan Kejurda,” tambah Boby.

Boby pun bertekat akan terus mengadakan Kerjurda, termasuk akan mengambil bibit-bibit pemain bertalenta dari hasil Kejurda. Dimana pada tahun depan Dispora akan mengadakan Kejurda untuk kelompok umur yang sama, yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Daerah (Popda) 2022. Dari hasil Popda ini akan dipilih pemain melalui talent scouting, yang akan memperkuat Riau di jenjang Pra Popnas.

“Kita ingin persepakbolaan di Riau ini ikut kejenjang tingkat nasional, inilah saatnya akan memilih pemain dari hasi Popda, untuk Pra Popnas, target kita lolos Popnas dari usia mereka inilah yang kita ambil diseleksi. Semua boleh ikut, pemain-pemain yang ada di PPLP dan SMA Olahraga dipersilahkan memperkuat daerah, semua ikut seleksi melalui Kejurda,” kata Boby.

Sementara itu, dari hasil Kejurda U14 dan U16, dimana Pekanbaru berhasil memborong piala Gubernur. Pemain-pemain yang memperkuat tim Sepkbola Pekanbaru ini merupakan hasil dari Liga RJL dan kompetisi Askot, yang dipilih dari hasil seleksi. SSB yang berkembang di Pekanbaru seperti SSB PTPN V, SSB Rumbai Soccer Club (RSC) Chevron yang kini Pertamina Hulu Rokan, SSB Bina Bakat, SSB Woner, SSB, PCSS, SSB Tunas Bangsa, SSB IPRS, SSB Rumbai Pratama, SSB Tiga Naga, SSB Yapora.

Dari hasil pertandingan yang dijalani oleh tim Sepakbola U14 Pekanbaru, mulai dari babak penyisihan hingga mencapai puncaknya final, anak-anak asuh Hasan Basri ini, tampil sempurna dengan meraih kemenangan diseluruh pertandingan. Bahkan gawang tim Pekanbaru juga sama sekali tidak keboboblan. Tidak satupun gol tercipta ke gawang Pekanbaru karena kokohnya pertahanan atau lini belakang, yang dikawal Afrikan (C), Veto dan Rasya.

Untuk barisan depan patut diacungi jempol, setiap pertandingan striker-striker Pekanbaru semua haus gol dan menciptakan gol kegawang lawan. Sebut saja M Alif Karim, 3 gol dilesakkannya selama Kejurda, dan selalu menjadi penentu kemenangan Pekanbaru. Begitu juga dengan striker lainnya, Wahyu Mulya dan Ikhwan, juga mempunyai kontribusi bagi Pekanbaru.

“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan dari semua pihak tim Pekanbaru berhasil mencapai target juara. Ini hasil kerja keras tim pelatih dan pemain yang menjalani latihan sebelum mengikuti Kejurda. Anak-anak ini hasil seleksi dari kompetisi yang ada di Pekanbaru. Terimakasih untuk semua pihak yang mendukung dan memberikan semangat bagi tim Pekanbaru,” ujar pelatih Pekanbaru U14 Hasan Basri.

Tidak hanya Pekanbaru, Kabupaten Kampar juga sukses membina pemain dengan kelompok usia. Terbukti dengan berhasilnya Kampar meraih juara 2 untuk Kejurda U16 dan juara 3 Kejurda U14. Kampar dan Pekanbaru, masih menjadi kiblatnya sepakbola dikelompok usia. Dan diharapkan dengan selesainya Kejurda ini akan tumbuh SSB di seluruh Kabupaten Kota untuk pembinaan yang lebih baik, agar bisa bersaing dengan daerah yang sudah lebih dulu membina pembinaan usia dini.

Untuk diketahui, Kejurda U14 dan U16 sukses dilaksanakan oleh panitia Dispora Riau. Selama dua pekan dilaksanakan, di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai. Dimasa pandemi Covid-19 ini, panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Walaupun Riau saat ini sudah berada di level 2, dan Pekanbaru bahkan sudah bisa masuk level 1.

Kejurda ini digelar sesuai dengan instruksi Presiden untuk menghidupkan kembali persepakbolaan nasional. Termasuk pembinaan sepakbola dikelompok umur sudah bisa dijalankan. Begitu juga dengan dilaksanakannya Liga I dan Liga II juga sudah mulai bergulir di masa pandemi Covid-19.