Kamar Hotel The Premiere Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah sempat mengalami kenaikan pada bulan Juli, Badan Pusat Statisti (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2021 mengalami penurunan. Adapun jumlah penurunan memcapai 3,93 poin.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan pada bulan Agustus 2021, TPK Riau sebesar 30,49 persen. Angka TPK ini berarti pada bulan Agustus 2021 dari setiap kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yaang ada di Riau, setiap malam sebanyak 30 persen hingga 31 persen dari total kamar diantaranya telah terjual.
"Angka TPK tersebut mengalami penurunan 3,93 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 34,42 persen. Begitu juga jika dilihat TPK periode yang sama pada tahun 2020 yang tercatat sebasar 32,71 persen maka TPK pada Agustus 2021 mengalamai penurunan sebesar 2,22 poin," ujar Misfaruddin, Senin (11/10/2021).
"TPK hotel bintang tertinggi di Provinsi Riau dialami oleh hotel bintang 3 yaitu sebesar 33,14," imbuhnya.
Ia mengatakan untuk Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing dan indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Riau bulan Agustus 2021 adalah 1,63 hari. "Ini berarti pada umumnya rata-rata lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu indonesia di hotel berbintang adalah selama 1 hingga 2 hari," cakapnya.
Sementara untuk angka RLMT tamu asing yang berkunjug ke Provinsi Riau dan menginap di hotel berbintang pada Agustus 2021 tercatat 3,44 hari.
"Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2021 tercatat selama 3 hingga 4 hari, sedangkan untuk tamu Indonesia tercatat selama 1,63 hari, atau berarti rata-rata tamu indonesia yang menginao di hotel berbintang di riau selama 1 hingga 2 hari," sebutnya.
Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat rata-rata lama menginap tamu asing terlama pada hotel bintang 4 yaitu 4,06 hari.
"Sedangkan, rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang terlama dialami oleh hotel bintang 5 yaitu 4,07 hari atau selama 4 sampai 5 hari," pungkasnya.
Sebagai informasi TPK merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar laku terjual.