Fendri Jaswir
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMA/SMK di Pekanbaru terus menuai protes dan keluhan dari orang tua murid. Bahkan, yang terbaru penerimaan jalur prestasi dianggap rawan adanya permainan dari pihak sekolah.
Menanggapi keluhan dari wali murid, anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Ir. H. Fendri Jaswir, MP dengan tegas menyebut jika penerimaan siswa lewat jalur pretasi memang masih banyak kelemahan.
“Kriterianya sudah bagus, tapi menurut saya kedepan perlu dievaluasi dan adanya verifikasi sertifikat dari pihak sekolah. Apa benar yang bersangkutan meraih pretasi. Kalau tidak akan berbahaya dan terjadi tipu menipu sertifikat,” kata Fendri kepada CAKAPLAH.com, Kamis (6/7/2017).
Fendri menyebut, jika terjadi penipuan sertifikat prestasi yang digunakan untuk mendaftar sekolah SMA/SMK di Pekanbaru, Ia berharap nantinya pihak sekolah bisa tegas.
“Kalau terjadi penipuan ya diskualifikasi saja. Kan tak jujur berarti. Untuk itu, pihak sekolah bisa melakukan tes apa benar siswa bersangkutan memiliki prestasi sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya,” ujarnya.
Secara global, Fendri yang juga mantan anggota DPRD Riau ini menyebut PPDB Online sangat bagus dan lebih mudah dipantau wali murid dan siswa. “Sistemnya kan lebih bagus. Kita hanya datang, isi formulir lalu menunggu dipanggil terus pulang dan bisa mengkontrol lewat android. Bagi yang faham tak payah dan susah. Ini sangat transparan,” cakapnya.
Sebelumnya, Daryanto wali murid yang mendaftarkan anaknya di salah satu SMA Negeri di Pekanbaru lewat jalur pretasi terkejut ketika mengetahui ranking anaknya terus menurun. Padahal, jika diperhatikan ada beberapa murid yang nilai awalnya jauh dibawah anaknya.
“Pas kami lihat, anak saya masih jauh diatas mereka. Nilainya kan terlihat karena sistem online ini. Tapi beberapa saat kemudian rangkingnya berubah,” kata Daryanto.
Tak ingin adanya praktek pungutan liar (pungli) ataupun kecurangan terjadi, Ia pun coba mencari tahu apa penyebab posisi anaknya terus mengalami penururan. “Setalah kami cek, ada orang tua yang melalukan perubahan piagam prestasinya. Yang tadinya piagam prestasi tingkat Pekanbaru, berganti menjadi tingkat provinsi. Apa yang seperti itu dibenarkan sama pihak sekolah,” tukasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau, Kota Pekanbaru |