Plt Kepala Dinkes Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru menilai alokasi dana di APBD tahun depan sebesar Rp253 miliar masih kurang. Sebab, angka itu untuk keseluruhan keperluan dinas dan RSD Madani.
Plt Kepala Dinkes Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra mengatakan, anggaran ini terbagi untuk beberapa kegiatan. Seperti gaji pegawai dan juga kegiatan fisik.
"Untuk gaji saja berkisar Rp 169 Miliar, ada operasional, di situ ada untuk operasional RSD Madani juga. Include untuk penanganan Covid-19," kata Arnaldo, Kamis (14/10/2021).
Lanjutnya, anggaran ini untuk penguatan penanganan pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Ada insentif tenaga kesehatan hingga untuk penanganan pasien positif covid.
Ia menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp253 miliar itu, sekitar Rp34 miliar berasal dari dana alokasi khusus (DAK). Lebih dari separuh DAK itu rencananya digunakan untuk kegiatan fisik.
Kemudian, dari Rp 34 miliar, sebesar Rp24 miliarnya untuk pembangunan fisik dan sisanya untuk non fisik. Ia menilai jumlah ini belum cukup optimal untuk kegiatan yang dianggarkan.
Ia menyebut, idealnya jumlah anggaran seharusnya mencapai Rp300 miliar lebih. Apalagi dalam rangka melengkapi alat kesehatan yang ada di RSD Madani. Dinkes membutuhkan anggaran yang cukup, untuk memenuhi kebutuhan alat medis di sana.
"Semua di sana, untuk Jamkesda juga. Kalau dikatakan cukup, ya kurang banyak. Idealnya sekitar 300-an lah," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |