PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku tidak mengetahui adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Provinsi Riau.
Bahkan dirinya mengatakan saat ini untuk stok solar masih banyak dan tidak ada kelangkaan.
Area Sales Manager Pertamina Provinsi Riau, Wira Pratama saat dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan bahwa ada perbedaan antara stok dan kuota.
"Stok dan kuota itu berbeda," ujar Wira Pratama melalui pesan singkat, Kamis (14/10/2021).
Ia mengatakan walau stok aman, namun penyaluran harus disesuaikan dengan kuota yang ada.
Contoh simpelnya seperti ini. Ada stok beras 120 ton. Kuota yang boleh disalurkan hanya 20 ton per hari. Namun kebutuhan masyarakat 40 ton perhari. Pemerintah meminta stok beras 120 ton, harus cukup 6 hari karena kuota yang boleh disalurkan 20 ton per hari.
"Namun ternyata masyarakat butuh 40 ton per hari. Sehingga ada potensi over jika memenuhi kebutuhan masyarakat. Kira-kita seperti itu analogi sederhananya," jelasnya.
Sebelumnya Wira mengatakan untuk tahun ini kuota solar di Provinsi Riau berpotensi over hingga 7 persen.
"Kami melaporkan bahwa ada potensi over di wilayah Riau untuk konsumsi biosolar ini. Jika tidak dilakukan penyesuaian penyaluran, maka bisa jadi penyaluran biosolar di Wilayah Riau tidak sampai dengan 31 Desember," ujar Wira.
"Bisa jadi beberapa kabupaten/kota di minggu pertama Desember sudah selesai, atau minggu kedua, ketiga dan seterusnya. Untuk itu perlu ada penambahan kuota solar untuk Riau," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, tidak mengetahui terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Provinsi Riau. Bahkan menteri mengatakan, apakah terjadi kebocoran Solar di Provinsi Riau.
“Nanti saya sampaikan supaya tidak langka. Solar banyak yah, solar stoknya banyak, saya tidak tahu kenapa sampai kekurangan, apa bocor?,” tegas Menteri ESDM usai meninjau pengoperasian minyak di Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kamis (14/10/2021).
Ditegaskan Menteri lagi, untuk stok BBM terutama untuk solar di seluruh Indonesia masih aman. Dan masing-masing daerah sudah mendapatkan kuota sesuai alokasinya. Untuk itu Menteri meminta kepada Pertamina menangani kelangkaan BBM.
“Karena dari pusat itu alokasinya sudah cukup, saya baru dengar ada kelangkaan tak ada langkah-langkah (red, Pertamina),” tegas Menteri lagi.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |