Pekanbaru (CAKAPLAH) - Untuk menjaga dan melestarikan, serta mengembangkan hutan adat bagi masyarakat di Kampa, Kabupaten Kampar, Universitas Lancang Kuning (Unilak), melakukan kerjasama dengan Datuk Kenegerian Kampa, Jumat (15/10/2021).
Kerjasama dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi. M. Hum dan datuk kenegerian Kampa yang diwakili oleh Drs. H. Afrizal Datuak Paduko.
Kerjasama berkaitan dengan hal menjaga, merawat, melestarikan, mengembangkan, baik di bidang pendidikan, riset dan ekowisata berwawasan lingkungan.
Rektor Unilak Dr. Junaidi dalam sambutan mengatakan tujuan MoU ini adalah bagaimana secara bersama-sama mengembangkan hutan adat yang ada di kenegerian Kampar.
"Alhamdulillah hutan adat kenegerian Kampa sudah resmi disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019. Tentu ini merupakan Perjuangan yang sangat panjang, dan kawan kawan WFI juga ikut memperjuangkan hutan adat," ujarnya.
"Saya secara pribadi dan secara institusi punya tanggung jawab moral untuk terus mengembangkan dan mempertahankan hutang adat yang di berada di kenegerian Kampa, hutan adat ini tidak terlalu jauh dari Pekanbaru, hutan adat ini miliki potensi yang sangat penting yang kita kembangkan baik bidang pendidikan, nilai-nilai adat, lingkungan, sehingga kita berikan perhatian agar generasi anak kemanakan dapat untuk terus menjaga," imbuhnya.
Ditambahkan Rektor, melalui Fakultas Kehutanan Unilak akan berperan besar terus mengembangkan hutan adat kenegerian Kampa. Dosen Fahutan akan banyak terlibat.
"Saya salut dengan datuk-datuk untuk mempertahankan hutan ini membuat semangat kami (kampus) termotivasi lebih, supaya generasi yang akan dapat mampu mengembangkan/melestarikan nilai-nilai adat budaya dalam menjaga hutan," sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga Rektor Unilak telah memberikan kuota kepada anak kemenakan kenegerian Kampa untuk kuliah di Unilak, dengan memberikan beasiswa hingga tamat bagi mereka dari keluarga yang tidak mampu.
"Saat ini mereka telah diterima kuliah, dan tujuan mereka kuliah tidak lain merekalah yang nantinya akan menjaga dan meneruskan hutan adat yang telah diperjuangkan oleh datuk datuk Kenegerian Kampa," sebut Dr. Junaidi.
Sementara itu Drs. H. Afrizal Datuak Paduko Tuan yang mewakili datuk datuk Kenegerian Kampa mengatakan pihaknya merasa berbahagia sekali. Ini memang melalui perjalanan dan perjuangan yang cukup panjang.
"Selama ini adat ini diurus oleh ninik mamak saja, sekarang telah terbuka oleh akademisi, sudah mulai melirik tentunya kami selaku ninik mamak memiliki harapan besar. Walau baru dimulai melalui hutan ada saja, kedepannya banyak peluang yang bisa dikerjasamakan dengan perguruan tinggi," ungkapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Kampar |