Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi massal di Pekanbaru belum lama ini.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kota Pekanbaru lanjut ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 tahap III. Sebab, ada faktor penghambat ibukota Provinsi Riau itu masuk ke Level 1.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkap, salah satunya realisasi vaksin warga lanjut usia (Lansia) masih sangat rendah. Secara umum, vaksinasi sudah tinggi dan mencapai 70 persen.
"Ini kita secara umum sudah sampai batasnya 70 persen, cuman persoalan kita Lansia. Kita kejar yang Lansia. Jadi artinya indikator-indikator yang lain sudah bagus dan bahkan termasuk penularan," ungkapnya, Selasa (19/10/2021).
Walikota mengatakan sudah memerintahkan bidang pengendalian penduduk Disdalduk KB untuk melakukan survey keluarga di Pekabaru untuk mendapatkan data Lansia.
"Mereka sudah melakukan survey rumah tangga dari situ mestinya sudah dapat data Lansia. Jadi dari data itu nanti yang kita harapkan bisa kita kejar dan tahu realnya Lansia kita berapa, yang sudah divaksin berapa, yang belum berapa," kata Firdaus.
Ia juga mengatakan, data Lansia yang sudah didapatkan akan disatukan dengan data kependudukan Pekanbaru di Pusat sehingga bisa menjadi satu persepsi. Selanjutnya, Ia juga menyampaikan perihal pelaksanaan vaksinasi Lansia yang berbeda dengan masyarakat lainnya.
"Jadi untuk Lansia ini, tim yang datang. Makanya nanti konsepnya Lansia tidak vaksinasi massal seperti yang muda-muda. Saya perintahkan tim yang datang, makanya nanti konsepnya perwilayah kelurahan. Jadi kita tahu data perkelurahan. Sekali lagi nanti siang kita evaluasi," ujarnya.
Firdaus juga mengatakan, pekan lalu pasien Covid-19 kurang dari 20 kasus, jauh berbanding terbalik pada saat PPKM level 4 yang bisa mencapai seratus bahkan seribu kasus.
"Jadi harapan kita, selalu waspada agar minimal kita bisa bertahan di Level 2," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri /Winne Febrianisa |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |