Siswa terima suntikan vaksinasi Covid-19. Foto: Dok. CAKAPLAH.com
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mencatat, realisasi vaksinasi pelajar baru sekitar 21 ribu siswa. Tapi, dari jumlah itu, belum seluruhnya mendapatkan vaksin kedua.
"21 ribu siswa sudah selesai vaksin. Datanya juga kita serahkan ke Dinas Kesehatan Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Selasa (19/10/2021).
Kata Ismardi, target vaksinasi untuk pelajar mencapai 45 ribu siswa. Percepatan vaksinasi kelompok pelajar tergantung Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Sebab, proses vaksinasi sangat bergantung kepada stok vaksin.
"Vaksinnya belum ada. Sekarang tunggu vaksin, kalau data semuanya sudah lengkap kami berikan," jelasnya.
Ia menegaskan, vaksinasi Covid-19 bukan menjadi syarat mutlak dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Saat ini vaksinasi yang dibolehkan bagi pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) tidak menjadi wajib vaksin dan tetap dapat mengikuti PTM terbatas.
"Tidak ada persoalan, Anak-anak tetap belajar. Sesuai prosedur, PAUD bisa masuk dengan kapasitas 30 persen, SD 50 persen," jelasnya.
Usia PAUD hingga SD bisa masuk secara bergantian setiap hari. Para siswa hanya masuk kelas dua kali dalam satu pekan. Ia menegaskan, sekolah harus memastikan protokol kesehatan ketat tetap dijalankan.
"Sampai sekarang tidak ada siswa positif Covid-19," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |