PEKANBARU (CAKAPLAH) - Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-9 Riau, dr Indra Yovi meminta seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota untuk mengecek legalitas tempat tes PCR maupun rapid antigen di wilayah masing-masing.
Pasalnya saat ini banyak bermunculan tempat pemeriksaan PCR dan rapid antigen di jalan-jalan. Namun belum diketahui apakah hasil pemeriksaan terkoneksi dengan aplikasi NAR.
"Kalau ada tempat pemeriksaan PCR dan rapid antigen liar di jalan-jalan tidak terkoneksi dengan aplikasi NAR itu tidak boleh, harus dilakukan razia," kata Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Selasa (19/10/2021).
Karena itu, Indra Yovi berharap dinas kesehatan dan pihak kepolisian di kabupaten/kota untuk mengecek keberadaan tempat PCR dan rapid antigen dimaksud.
"Kita kan tak tau, apakah hasil pemeriksaannya terkoneksi dengan NAR atau tidak. Coba dipastikan sudah tersambung dengan NAR tidak. Kemudian limbahnya juga harus dipastikan dibuang dimana. Jangan-jangan dibuang sembarangan saja," ujarnya.
"Tempat-tempat PCR dan rapid antigen seperti itu tanggung jawab dinas kesehatan. Sudah sesuai standar tidak pemeriksaannya. Kalau ada izinnya tentu harus ada evaluasi dan monitoring, benar tidak cara pemeriksaannya dan benar tidak limbahnya dibuang sesuai prosedur," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |