Masjidil Haram kembali dibuka.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masjidil Haram sudah kembali di buka pada Ahad (17/10/2021) lalu. Terkait hal ini Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy M Yatim mengatakan ada beberapa travel haji dan umrah sudah mulai masuk dan sudah mulai melakukan kegiatan memberangkatkan jamaah.
"Kemarin juga ada teman - teman dari travel haji dan umrah mereka sudah mulai masuk dan sudah mulai melakukan kegiatan memberangkatkan jamaah. Namun memang, kita lihat masih ada persyaratan persyaratan vaksin (booster) yang sesuai dengan pemerintah setempat," katanya, Rabu (20/10/2021).
Dikatakan politisi Demokrat ini, untuk tarif umrah dan haji juga bisa saja naik. Eddy menjelaskan biaya terbesar ada di proses isolasi mandiri di hotel.
"Sebetulnya kalau kita lihat kondisi itu sudah normal, yang memberatkan itu kan mereka harus isolasi di hotel dulu. Kita berharap kalau seandainya mereka sudah melakukan vaksin dan segala macam, ngga lagi mendaftar itu," tuturnya.
Eddy berharap untuk masyarakat yang ingin pergi ke Masjidil Haram dan juga travel agar tetap menjaga protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan aktivitas ini sudah mulai berjalan normal, karena banyak masyarakat kita berharap bisa sampai ke Masjidil Haram, tapi ya tetap mengingatkan mereka untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker adalah hal utama," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mulai melonggarkan pembatasan yang selama ini berlaku demi mencegah virus Covid-19. Termasuk aturan jaga jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sudah mulai melepas stiker physical distancing di dalam Masjidil Haram.
Wakil Sekretaris Jenderal Manajemen Jemaah di Kepresidenan, Insinyur Osama bin Mansour Al-Hujaili, menegaskan bahwa sejak awal pandemi Kepresidenan telah bekerja untuk menerapkan sejumlah tindakan pencegahan dan langkah-langkah mengupayakan keselamatan pengunjung Masjidil Haram. Salah satunya poster physical distancing yang disebar di seluruh Masjidil Haram.
Arab Saudi sudah mengizinkan warga Indonesia untuk masuk ke wilayahnya, pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan masuk terhadap warga 20 negara, termasuk di dalamnya adalah Indonesia.
Selain Indonesia, 19 negara lainnya yang warganya kini boleh masuk Arab Saudi adalah Uni Emirat Arab, Lebanon, Mesir, India, Argentina, Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Pakisan, Brasil, Portugal, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, dan Jepang.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |