Tim dari Kementerian Kemaritiman meninjau lokasi abrasi di Bengkalis beberapa waktu lalu.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Kementerian Bidang Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI didampingi tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau meninjau kondisi abrasi di tiga pulau terluar Provinsi Riau.
Tiga pulau terluar itu diantaranya Pulau Bengkalis, Pulau Ransang, dan Pulau Rupat. Dimana saat ini tiga pulau itu mengalami abrasi sepanjang 160 Km.
"Hari ini Tim Kemenko Marves didampingi tim DLHK sedang melakukan kunkungan ke Pulau Bengkalis melihat kondisi abrasi," kata Kepala DLHK Riau, Mamun Murod kepada CAKAPLAH.com, Kamis (21/10/2021) usai melakukan temuan dengan tim Kemenko Marves.
Murod menjelaskan, kedatangan tim Kemenko Marves ke Riau dalam rangka menindaklanjuti usulan Pemprov Riau untuk penanganan persoalan abrasi di tiga pulau itu.
"Kita mengusulkan pembangunan pemecah gelombang untuk mencegah abrasi di Pulau Ransang, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat sepanjang160 Km, karena kondisi abrasi di pulau terluar itu cukup kritis," terangnya.
Usulan bantuan penanganan abrasi di Riau dilakukan karena pembangunan pemecah gelombang ini membutuhkan anggaran yang besar.
"Karena abrasi ini terjadi di pulau terluar, maka kita minta dukungan pemerintah pusat, agar pemerintah bisa segera memberi dukungan pembangunan pemecah gelombang agar persoalan abrasi bisa terselesaikan," ujarnya.
"Memang saat ini bantuan dari pusat untuk penanganan abrasi sudah ada, namun hanya sepanjang 100 meter. Sedangkan abrasi di pulau terluar sudah 160 Km. Makanya kita harap dengan kondisi ini agar adanya pecepatan penanganan abrasi di pulau terluar ini," sambungnya.
Untuk penanganan abrasi di pulau terluar Riau, kata Murod, membutuhkan anggran cukup besar. Dimana untuk 1 Km abrasi membutuhkan anggaran sekitar Rp28 miliar.
"Kalau sepanjang 160 Km berarti membutuhkan anggaran lebih kurang Rp3,2 triliun. Itu hitungan Rp28 miliar per 1 Km sudah lama. Mungkin sekarang bisa mencapai Rp30 miliar sepanjang 1 Km," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |