PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau, Nofrizal mengatakan, antisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19, pihaknya tak melonggarkan protokol kesehatan (prokes) di hotel dan restoran tempat usaha mereka.
Menurut Nofrizal, pihaknya berjaga-jaga agar peringatan tentang gelombang ketiga Covid-19 tidak terjadi. Agar hal itu tidak terjadi, kata dia, maka prokes di hotel dan restoran tetap dijalankan dengan ketat.
“Terkait peringatan itu, tentu kita berjaga-jaga. Tapi untuk hotel, prokesnya tetap ketat,” katanya, Kamis (21/10/2021).
Nofrizal mengatakan, walau saat ini kasus Covid-19 di Pekanbaru dan Riau menurun, namun pihaknya terus menerapkan prokes secara ketat. Salah satu contohnya adalah penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) di hotel-hotel yang ada di Riau.
Anggota DPRD Pekanbaru ini menambahkan, Nofrizal, sejumlah prosedur di hotel seperti sterilisasi ruangan tetap berjalan. Kemudian, di restoran, pemakaian plastik untuk alat-alat dan bahan makanan juga tetap berjalan. "Masih dan tetap dijalankan. Jangan sampai dilonggarkan prokesnya,” cakapnya.
Nofrizal juga meminta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk tetap disiplin menjaga prokes. Terutama, di ruang publik seperti hotel dan restoran.
“Agar pandemi ini bisa hilang, dan ekonomi masyarakat di Riau bisa tumbuh kembali,” tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan |