
![]() |
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hulu dr. Zuldi Afki Sp.P.
|
ROHUL (CAKAPLAH)-Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hari ini, Ahad (24/10/2021) memperingati hari ulang tahun yang ke-71. Peringatan Hut ke-71 IDI masih diperingati dengan perjuangan tenaga medis, khususnya para dokter dalam Penanganan Pandemi Covid-19.
Pada peringatan ini, IDI Rohul menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yang telah cukup memberikan perhatian bagi tenaga medis khususnya dokter yang berjuang dalam penanganan Pandemi di Negeri Seribu Suluk.
Meski demikian, ada beberapa catatan yang disampaikan Idi Rohul dalam penanganan Covid-19 di Rohul di hari jadinya yang ke-71 ini. Salah satunya adalah pentingnya peningkatan standar Safety Dokter dan juga pentingnya peran semua pihak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjalani Era New Normal.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hulu dr. Zuldi Afki Sp.P, Ahad, (24/10/2021) mengatakan, selama pandemi Covid-19 terjadi di Rokan Hulu sudah ada 2 dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Kita tentunya tidak ingin lagi ada dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Harus ada evaluasi terhadap standar safety para dokter misal dari sisi SOP sehingga para dokter yang menangani Covid-19 ini tidak terlalu kelelahan sehingga rentan terpapar," cakap Zuldi.
Selain Safety, hal yang lebih penting dilakukan semua pihak untuk melindungi para tenaga medis yang bertugas dalam penanganan Covid-19 adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat mengikuti pedoman Protokol Kesehatan.
"Protokol kesehatan yang disampaikan IDI sudah diakomodir pemerintah, namun IDI melihat implementasi protokol kesehatan tersebut, di masyarakat masih sangat rendah," ujarnya.
Bagaimanapun juga, lanjut zuldi, jika hanya dokter yang menerapkan prokes tanpa diikuti kesadaran masyarakat dalam menjalankan prokes, masih akan membuat tenaga medis berada dalam ancaman terpapar Covid-19, karena potensi warga yang terpapar Covid-19 yang harus ditangani para dokter masih sangat besar.
"Jika implementasi Protokol kesehatan ini masih rendah di tengah kebijakan pemerintah melonggarkan aktivitas masyarakat, kita khawatir Rohul masih berpotensi terjadi lonjakan kasus gelombang ketiga," imbuhnya.
Meskipun pemerintah saat ini sudah menurunkan Level PPKM, dia menghimbau kepada tenaga medis khususnya Dokter, tidak menurunkan Level Safety. Para tenaga medis harus tetap siap menghadapi situasi paling buruk, yaitu Lonjakan Kasus gelombang ketiga.
Hal lain yang juga penting dilakukan adalah Percepatan Vaksinasi. karena vaksinasi adalah cara yang paling ampuh untuk meminimalisir lonjakan kasus.
"Vaksin salah satu cara ampuh mengakhiri pandemi ini, kita himbau masyarakat agar dan seluruh stakeholder mari bersama kita percepat idi siap membantu pemerintah kalau diajak," cakapnya lagi.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |










































01
02
03
04
05



