Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mempersilahkan siapapun untuk bergabung dan menjadi kader PAN. Tidak harus muslim, namun semuanya mempunyai kesempatan yang sama.
"PAN itu partai terbuka. Azasnya adalah azas Pancasila. Jadi siapapun bisa bergabung. Baik muslim maupun non muslim ya silahkan saja bergabung. Semua punya peluang kesempatan yang sama," ujar Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan dalam pelantikan DPW dan DPD PAN se-Riau yang digelar Ahad (24/10/2021).
Ia mengatakan memang di Indonesia itu mayoritasnya adalah muslim. Karena mayoritasnya muslim, pemilihnya tentu juga sebagian besar adalah muslim atau Islam.
"Islam yang mana pandangan PAN? Yaitu Islam yang tengah, tradisional, modern, dan moderat. Oleh karena itu, di Partai Amanat Nasional ini, siapapun bisa berkarya. Siapa saja. Apakah itu Nahdatul Ulama, apakah Muhammadiyah, apakah Persis (Persatuan Islam), Alwasliyah, Tarbiyah ataupun Al-Irsyad ya silahkan. Jadi betul-betul kita memang ada di tengah, mempersatukan," sebutnya.
"Karena kalau partai Islam merasa benar sendiri, merasa kalau tidak ini tidak boleh, yang satu merasa paling besar sendiri, bagaimana Indonesia bisa maju. Kalau Islamnya saja tidak bisa bersatu, Indonesia tidak bisa maju," ucapnya.
Oleh karena itu PAN berada di tengah, siapa saja bisa berkarya di sini, dasarnya adalah kompetensi dan prestasi.
"Jadi bagaimana kalau yang non muslim? Ya silahkan saja. Seperti kalau ada sekolah Muhammadiyah siapa saja boleh sekolah. Siapa saja punya peluang dan kesempatan yang sama," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik |