Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto.
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto mendukung agar kafilah Riau yang berhasil menjadi juara 5 pada seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) pada Tingkat Nasional XXVI yang dilaksanakan pada tanggal 12-24 Oktober 2021 di Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara. Menurut Hardianto, memang dengan prestasi yang diraih harus diberi perhatian lebih untuk para kalifah.
"Dalam konteks niat dan keinginan, dalam capaian 5 besar STQH ini, kita dukung dapat diberi semacam bonus. Mudah-mudahan di APBD 2022 kita mendorong agar gubermur mempersiapkan anggaran itu. Kita berbicara prestasi anak negeri," kata Hardianto, Senin (25/10/2021).
Memang, kata Hardianto, prestasi dunia olahraga harus diapresiasi, namun pihaknya juga sepakat untuk diberi apresiasi pada kafilah STQH yang telah mengharumkan nama Riau di kancah nasional.
"Lebih prioritas, dunia dapat dan akhirat juga dapat. Ini menjadi kebanggaan Riau. Bonus itu kan bentuk keseriusan Pemprov Riau, selain penghargaan kita harap motivasi lagi mengharumkan nama negeri. Kalau bisa hari ini 5 besar, kedepan harus terbaik. Riau ini kan negeri Melayu, yang kental dengan Islam," cakapnya.
Bonus untuk kafilah, kata Hardianto lagi, dapat dimasukkan di anggaran APBD tahun 2022 mendatang. "Untuk atlet bisa, kemarin paralimpic juga dineri bonus, nah untuk para kalifah ini juga bisa diberi bonus," tukasnya.
Sebelumnya, Kafilah Provinsi Riau kembali mencatatkan prestasi di Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) pada Tingkat Nasional XXVI yang dilaksanakan pada tanggal 12-24 Oktober 2021, di Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara. Riau meraih 5 besar juara umum STQH dan meningkat jika dibandingkan dengan STQH tahun 2020 yang dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat dengan peringkat 8.
"Alhamdulillah kafilah Riau berhasil meraih posisi 5 besar Juara Umum pada STQH di Provinsi Maluku Utara tahun 2021. Kita bersyukur dalam delapan tahun terakhir Riau terus masuk 10 besar. Tahun lalu Riau peringkat 8 STQH di Sumatera Barat, dan prestasi terbaik 5 besar pernah diraih juga tahun 2016 di Lombok NTB," kata Ahmad Syah.
Untuk diketahui, peringkat pertama pada STQH di Maluku Utara diraih DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Sumatera Utara, Banteng. Sementara Provinsi Riau dan Kalimantan Selatan berada di peringkat 5, disusul Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Barat. Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan sama-sama berada di peringkat 9. Dan Sumatera Barat dan Papua di peringkat 10.
Terkait prestasi Riau yang berada di peringkat 5 besar, Ahmad Syah Harrofie mengatakan prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras bersama. "Terima kasih semua kafilah yang sudah membawa Provinsi Riau menjadi juara umum 5 besar," katanya.
Atas prestasi yang diraih anak-anak Riau di STQH kali ini, Ahmad Syah berharap Pemprov Riau memberikan Jasa Prestasi yang patut seperti peraih medali PON.
Ia juga berharap semoga di Tahun yang akan datang Provinsi Riau lebih baik dan dapat menjadi juara umum di tingkat nasional. "Terima kasih pada kafilah Riau yang telah mengharumkan nama Provinsi Riau di ajang Nasional," tutur Ahmad Syah.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |