PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepaktakraw Antarklub Riau 2021 khusus putra akan mulai digelar besok Sabtu (30/10/2021) hingga Ahad (31/10/2021) mendatang. Nantinya, akan ada 24 klub dari 10 kota/kabupaten di Riau yang akan turun.
Ke-24 klub tersebut akan dibagi menjadi 8 grup. Masing-masing grup berisi 3 klub, dan masing-masing juara grup lolos ke perempatfinal (8 besar). Setelah itu pertandingan akan dilakukan dengan sistem gugur hingga final.
"Acara akan digelar di GOR Sepaktakraw Purna MTQ, Pekanbaru dan hanya memainkan satu nomor, yakni beregu," ujar Ketua Bidang Pertandingan Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Riau, Edi Isnanto, Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan untuk pemain yang turun di Kejurda wajib memiliki KTP Riau atau punya kartu domisili di Riau.
"Jika KTP-nya tidak Riau, atau tak punya kartu domisili di Riau, yang bersangkutan tidak bisa bermain di Kejurda ini," ujar Edi Isnanto.
Sekum PSTI Riau, Amrisal Amir menjelaskan, karena kejuaraan ini adalah salah satu ajang untuk mencari pemain-pemain berpotensi di Riau, maka para pemain Riau yang sebelumnya bermain di mana pun, tetapi masih ber-KTP Riau dan ingin membela Riau, dipersilakan untuk ikut dalam kejuaraan ini.
"Misalnya ada beberapa pemain Riau yang bermain di luar Riau, di Kepulauan Riau misalnya, jika dia berkeinginan kembali ke Riau dan memiliki potensi bagus, silakan bermain," jelas Amrisal Amir.
Ketua Panitia Kejurda, Anton Prawoto, menjelaskan, inti dari Kejurda Antarklub Riau ini digelar adalah melihat potensi pemain-pemain sepaktakraw Riau yang bermain di klub-klub di semua daerah.
"Ayo kita bangun bersama sepaktakraw Riau. Kita cari bibit yang selama ini mungkin belum terlihat atau memang tak terlihat potensinya. Makanya kejuaraan ini antarklub, bukan antar kabupaten/kota. Biar banyak klub yang ikut dan banyak pemain yang berpartisipasi," jelas Anton yang juga Kabid Binpres PSTI Riau tersebut.
Kejurda ini sendiri digagas oleh Ketua PSTI Riau, Rudianto Manurung SH MH CLA, setelah melihat hasil yang kurang memuaskan di PON 2021 Papua lalu. Menurut Rudi, sepaktakraw Riau tak boleh "tidur" setelah PON Papua, dan harus mencari alternatif-alternatif untuk memperbaiki prestasi.
"Maka Kejurda Antarklub ini adalah salah satu pilihan untuk jangka pendek. Kita lihat potensi pemain-pemain klub di seluruh daerah di Riau seperti apa," ujar Rudi saat pembentukan panitia beberapa waktu lalu.
Adapun ke-24 klub yang ikut dalam Kejurda ini adalah Rohil A, Rohil B, Pekanbaru A, Pekanbaru B, Tupai TC Inhil, Mandau A, Mandau B, MTC Pekanbaru, PPLP A, PPLP B, PPLP C, Kampar A, Kampar B, Meranti A, Meranti B, Pelalawan A, Pelalawan B, Sembilu Inhil, Kuansing A, Kuansing B, IPPG Siak, Gesima Inhu, Rohul A, dan Rohul B.