ilustrasi
|
Kawanan Perampok Aniaya Satu Keluarga Petani di Inhil, Uang Rp6 Juta Raib
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kawanan rampok menyatroni rumah petani di Parit Usaha Baru Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Minggu (15/1) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Pelaku membekap dan menganiaya korban, lalu membawa kabur uang.
Kedatangan pelaku pertama kali diketahui Suparmi (58). Ia mendengar suara langkah kaki di dalam rumahnya.
Penasaran, korban keluar kamar dan melihat tiga orang laki-laki tak dikenal mengenakan penutup wajah di dalam rumah.
Salah seorang pelaku langsung menyekap dan membenturkan wanita tua itu ke lantai. Selanjutnya pelaku menanyakan kepada korban di mana uang dan emas disimpan. Pelaku juga mengancam akan membunuh korban.
Mendengar suara ribut-ribut, suami
korban Ayat (81) dan anak korban, Nurohim (32), keluar dari kamar mereka. Tak pelak, keduanya juga dianiaya pelaku.
Ketakutan dengan ancaman pelaku, korban Suparmi kemudian mengambilkan Rp6 juta yang disimpan di ruang dapur dan menyerahkan kepada pelaku. Setelah mendapatkan uang tersebut, pelaku langsung meninggalkan rumah korban
Setelah para pelaku pergi, Suparmi keluar dari rumahnya melalui pintu belakang untuk meminta pertolongan kepada tetangganya yang berjarak sekitar 200 meter. Dibantu warga, korban melapor ke kepolisian setempat.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, mengatakan, akibat penganiayaan itu ketiga korban mengalami luka. Suparmi luka lebam di bagian mata sebelah kiri, memar di bagian kepala, luka robek tangan sebelah kiri dan luka lebam mata sebelah kiri sedangkan Nurohim luka robek di bagian kepala kiri dan kanan
"Saat ini, pelaku tindak pidana pencurin dengan kekerasan itu masih dalam penyelidikan Polsek Reteh. Korban sudh dimintai keterangannya, dan pelaku masih diburu," pungkas Guntur.
Penulis | : | CK5 |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Indragiri Hilir |