Almarhum Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih berduka sepeninggal Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar, dan belum dalam waktu dekat untuk mencari pengganti posisi yang ditinggalkan almarhum Datuk Seri Al Azhar.
Namun, memang kata Syahril, dalam AD/ART LAM Riau, memang dalam mekanismenya dilakukan Mubeslub untuk menggantikan yang berhalangan tetap. Dalam hal ini, yang berhalangan tetap adalah Ketum MKA, maka MKA yang akan berganti, bukan DPH.
"Tapi kami belum membahas itu, kami masih berduka, karena baru meninggal, kita belum bicara soal pengganti," kata Syahril.
Namun, Syahril membeberkan, bahwa di LAM, dimana periode kepengurusan yang dipimpin oleh Syahril akan berakhir pada Agustus 2022 mendatang. Maka, lazimnya kebiasaan di LAM, yang diangkat adalah timbalan dari Ketum MKA.
"Waktu Pak Tenas meninggal, timbalannya yang diangkat. Waktu itu Pak OK Nizami Jamil. Karena memang tak mungkin kita ambil dari luar karena waktunya tak sampai setahun. Timbalan Datuk Al Azhar, adalah Datuk Raja Marjohan. Cuma ya itu, belum kita bahas, karena masih berduka," cakapnya lagi.
Nantinya, gelaran Datuk Raja Marjohan diangkat menjadi Ketua MKA LAM, tidak melalui Mubeslub, namun lazimnya langsung dikukuhkan saja.
"LAM ini organisasi adat, adat dan kebiasaan. Karena pertimbangan Mubeslub dalam tempo kurang dari satu tahun juga tidak bisa lagi, makanya nanti langsung dikukuhkan. Sama seperti Wakil Bupati yang naik, dan mencari Wakilnya lagi, itu kan tidak bisa kalau kurang dari 13 bulan. Bagaimanapun, lembaga adat ini berjalan terus," tukasnya.
Untuk diketahui, Datuk Seri Al Azhar meninggal dunia pada 12 Oktober 2021 lalu karena sakit yang dideritanya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |