Banjir rob menggenangi jalan.
|
DUMAI (CAKAPLAH) - Belum selesai permasalahan banjir yang menggenangi 5 kelurahan di Kecamatan Dumai Selatan dan Dumai Kota akibat tingginya curah hujan, kini banjir kembali melanda Kota Dumai, Jumat (5/11/2021).
Banjir yang berlangsung sejak Rabu hingga Jumat kali ini merupakan banjir rob atau air laut pasang yang naik ke permukaan hingga merendam sejumlah permukiman warga dan ruas jalan di Kota Dumai sejak subuh hari hingga siang ini.
Banjir rob melanda sebagian wilayah merata di Kecamatan Kota Dumai, seperti di Kecamatan Dumai Barat, Kecamatan Dumai Kota, dan sebagian wilayah di Kecamatan Dumai Selatan, serta Sungai Sembilan sekitarnya.
Pantauan di lapangan, banjir rob juga menggenangi jalan-jalan protokol di Kota Dumai, ketinggian air hingga betis orang dewasa.
Jalan-jalan protokol yang terendam air pasang rob seperti Jalan Hasanudin, Jalan Cempedak, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Jeruk, Jalan Nangka, Jalan Sidorejo dan jalan lainnya.
Selain menggenangi badan jalan, banjir rob juga masuk ke pemukiman warga yang memang bisa dikatakan sudah menjadi langganan banjir air pasang.
Nurbaity warga Jalan Cempedak Kelurahaan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota mengatakan, pasang keling sudah terjadi mulai Rabu (3/11/2021) Subuh kemarin, namun hari ini lebih tinggi dari semalam.
"Hari ini air yang naik lebih tinggi dibandingkan kemarin. Selain menggenangi badan jalan, banjir air rob juga menggenangi rumah kami," katanya.
Dia mengaku, tahun ini, pasang keling saat ini bisa dikatakan paling besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Air mulai naik subuh sekitar pukul 04.00 WIB dan masuk ke dalam rumah sehingga memenuhi isi rumah. Saya beserta warga lainnya harus meletakkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi," jelasnya.
Di pemukiman warga ini airnya cepat naik tapi lambat turun (surut) bahkan untuk surut membutuhkan waktu 8 sampai 10 jam katanya.
"Belum air yang naik di pagi hari surut tapi air di malam hari sudah naik lagi, jadi kami bingung kapan mau membersihkan rumah," keluhnya.
Di lapangan terlihat sejumlah kendaraan jadi mogok. Para pengendara motor terpaksa mendorong motor mereka karena mogok mendadak setelah nekat menerobos air yang menggenangi sejumlah jalan protokol di Kota Dumai.
Sementara untuk ketinggian air pasang rob kali ini bervariasi hingga mencapai betis orang dewasa. Warga berharap ada solusi dari pemerintah Kota Dumai. Apakah membuat sumur serapan atau cara lain sesuai penelitian akademis perguruan tinggi, baik di Kota Dumai maupun Propinsi, serta Nasional.
Penulis | : | CK5 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Dumai |