Ratusan rumah warga di wilayah RW 12, Kelurahan Pematangkapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru terendam banjir beberapa waktu lalu. Foto: Dok. cakaplah.com
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau belum membahas rencana penetapan status siaga banjir dan longsor tingkat Provinsi Riau.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, untuk rapat rencana penetapan status siaga banjir dan longsor pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait.
"Rapat rencana penetapan status siaga banjir kita atur dulu jadwalnya, cari waktu yang tepat. Yang jelas secepatnya, mudah-mudahan minggu ini bisa terealisasi," katanya, Senin (8/11/2021).
Edy Afrizal menyatakan, memang saat ini sudah ada dua daerah yang menetapkan status siaga bajir, yakni Kabupaten Pelalawan dan Kampar.
"Sesuai aturan, kalau sudah ada dua kabupaten menetapkan status siaga banjir, maka sudah memenuhi syarat provinsi menetapan status yang sama," terangnya.
Namun sebelum status siaga banjir dan longsor provinsi ditetapkan, lanjut Edy Afrizal, maka terlebih pihaknya meminta masukan instansi terkait lainnya, seperti BMKG, TNI/Polri dan lainnya.
"Jadi masukan instansi terkait perlu kita rangkumkan, kemudian hasil evaluasinya itu nanti kita rekomendasikan ke pak Gubernur. Sama seperti kita penetapkan status siaga kebakaran hutan dan lain," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |