JAKARTA (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin, mengungkapkan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim seperti naiknya permukaan laut, curah hujan ekstrem, dan kegagalan panen.
Untuk itu dirinya mengutarakan dua solusi dalam mengatasi perubahan iklim. Pertama, perubahan kebijakan, dan kedua adalah perubahan perilaku.
Dia menilai, dua solusi ini harus dilaksanakan berbarengan. Perubahan di sisi negara menurutnya tidak cukup tanpa diimbangi perubahan perilaku masyarakat.
“Jadi perubahannya itu dari sisi supply dan sisi demand sekaligus. Dengan cara ini, pada 2030 kita akan menambah sumber energi kita yang bersumber dari matahari, angin, dan sumber-sumber energi renewable lainnya,” ujarnya.
Dia pun menyebut, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kerentanan ekstrem akibat perubahan iklim,
Terlebih, muncul bukti sains dan kualitatif yang tidak bisa dibantah bahwa bumi semakin panas, cuaca ekstrem, permukaan air laut naik dan banjir dalam skala yang ekstrem.
“Semuanya akibat dari perubahan iklim. Perubahan iklim adalah ancaman katastropik (mematikan) bagi keberlanjutan dan kemakmuran semua negara dan semua penduduk dunia,” tuturnya.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional, Lingkungan |