ROHUL (CAKAPLAH) - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dibarengi dengan mobilitas masyarakat berpotensi memicu melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Kabupaten Rokan Hulu.
Menyikapi hal ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Rohul bakal melakukan sejumlah upaya pencegahan dengan mensinergikan lintas instansi.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Harjito mengatakan, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus warga terkonfirmasi Covid-19, percepatan vaksinasi bakal terus dimaksimalkan khususnya pada pelajar dan lansia.
Target capaian vaksinasi perhari juga akan ditingkatkan 2 kali lipat dari 2.000 dosis perhari menjadi 4.000 dosis Perhari
Seluruh elemen, lanjut Kapolres akan dikerahkan dalam mempercepat serapan vaksinasi ini, terutama mengajak Dinas Pendidikan, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk bersama-sama memaksimalkan program vaksinasi ini.
"Posisi serapan vaksinasi di Rohul saat ini masih di angka 27 persen. Sementara stok vaksin yang ada masih banyak di kisaran 13 ribu. Makanya dalam beberapa hari ke depan kita akan maksimalkan pemberian vaksin ini kepada masyarakat," cakap Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjito, Kamis (11/11/2021).
Selain itu, untuk mencegah lonjakan kasus karena mobilitas masyarakat yang tidak terkendali terutama saat perayaan natal dan tahun baru. Kepolisian juga merencanakan akan melakukan pembatasan mobilisasi masyarakat serta memperketat pengamanan di rumah ibadah.
"Pengamanan itu akan kita lakukan dalam operasi lilin dan kita berharap dinamika yang kita hadapi nantinya bisa ditanggulangi dengan baik sehingga angka terkonfirmasi tidak terjadi penambahan kasus apalagi bergerak ke arah eksponensial," ujar Kapolres.
Penyekatan di pintu-pintu masuk juga akan dilakukan untuk mencegah terjadinya mobilitas masyarakat terutama dari luar Rohul ke Rokan Hulu yang berpotensi menyebabkan terjadinya penyebaran virus Covid-19.
"Nantinya kita akan terapkan pemeriksaan di pintu-pintu masuk Rohul kelengkapan keterangan vaksinasi dan PCR," jelasnya.
Selain antisipasi lonjakan kasus gelombang ketiga, antisapasi bencana alam juga menjadi atensi Forkompinda untuk diantisipasi. Apalagi sesuai prediksi dari BMKG, curah hujan di Rokan Hulu hingga akhir tahun ini sangat tinggi sehingga potensi terjadinya musibah banjir dan tanah longsor sangat mungkin terjadi.
"Terutama di daerah Kunto Darusalam, Bonai Darusalam dan kepenuhan yang diprediksi curah hujan tinggi. Makanya kita sejak awal akan menyiagakan peralatan dan personel sehingga jika bencana alam itu terjadi kita bisa cepat antisipasi," katanya.
Sementara itu Bupati Rokan Hulu Sukiman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berkomitmen untuk mendukung pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga ini.
"Saya sudah instruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk memaksimalkan vaksinasi jelang natal dan tahun baru. Seluruh vaksin yang ada diharapkan segera diberikan jangan ada yang ditahan-tahan" tegasnya.
Terkait antisipasi bencana alam, Bupati juga telah menginstruksikan kepada BPBD Rohul untuk menyiagakan peralatan penyelamatan seperti perahu dan tenda-tenda pengungsian khususnya di daerah-daerah rawan untuk menghindari jatuhnya korban jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi.
"Segera BPBD persiapkan peralatan, bersinergi dengan kepolisian dan TNI. Upayakan jangan sampai ada korban," pungkasnya.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Kabupaten Rokan Hulu |