Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas panen padi pada 2021 di Provinsi Riau diperkirakan sebesar 55,54 ribu hektar.
"Mengalami penurunan sebanyak 9,20 ribu hektar atau 14,21 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 64,73 ribu hektar," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Sabtu (13/11/2021).
Ia mengatakan berdasarkan hasil Survei
Kerangka Sampel Area (KSA), terjadi pergeseran puncak panen padi pada tahun 2021 dibandingkan 2020.
"Puncak panen padi pada 2021 terjadi pada bulan Juli, sementara puncak panen pada
2020 terjadi pada bulan Maret," sebutnya.
Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 46,63 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 11,45 ribu hektar (19,72 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 58,08 ribu hektar.
Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 8,91 ribu hektar.
"Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 55,54 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 9,20 ribu hektar (14,21 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 64,73 ribu hektar," ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Misfaruddin, untuk luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Juli, yaitu sebesar 10,09 ribu hektar.
"Untuk luas panen terendah terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 1,41 ribu hektar," pungkasnya.