Purwaji.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) meminta Ketua Ansor Riau, Purwaji, maju sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Riau. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Purwaji dengan alasan belum penuhi syarat menduduki jabatan tersebut.
Permintaan agar Purwaji maju sebagai Ketua PWNU Riau tersebut mengemuka dalam pertemuan PCNU se-Riau dengan para kiai, sepuh, kader, dan badan otonom (Banom) NU Riau yang digelar di Komplek Sekretariat PWNU Riau Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru, Sabtu (13/11/2021) malam.
Keinginan agar Purwaji maju sebagai Ketua PWNU Riau tersebut disampaikan oleh Ketua Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (Jatman) Kota Pekanbaru, Habib Ahmad BSA.
"Menyaksikan bagaimana kiprah Purwaji selama ini membesarkan organisasi Ansor yang merupakan bagian dari NU, saya menilai Purwaji itu sudah cocok tampil sebagai Ketua PWNU," tegas Habib di hadapan sejumlah PCNU, para kyai, sepuh dan banom PWNU Riau, yang berkumpul di Kantor PWNU Riau tersebut.
Dikatakan Habib Ahmad, PWNU Riau saat ini mesti diselamatkan dan dibesarkan oleh kader NU yang tangguh. "Dan ketangguhan tersebut ada pada diri Purwaji," tegasnya lagi.
Pernyataan Habib Ahmad itu pun disambut antusias oleh para hadirin yang hadir pada pertemuan 'Konsildasi PCNU se-Riau, Pra Muktamar NU 34" tersebut.
Sementara itu, Purwaji menyatakan penolakannya dicalonkan menjadi Ketua PWNU Riau pasca habisnya masa Ketua PWNU Riau sebelumnya, Rusli Ahmad, sejak tahun 2019 lalu.
"Saya merasa terharu para sepuh, PCNU, bahkan kyai mendorong saya maju sebagai Ketua PWNU Riau. Namun saya sadar diri bahwa saya ini belum penuh syarat," kata Purwaji.
Ditambahkannya, periode PWNU kedepan perlu dipimpin oleh figur yang dapat menyatukan NU Riau. "NU Riau ini harus diselamatkan dan disatukan kembali, agar organisasi yang besar di Riau ini benar-benar menjadi tempat yang teduh untuk bersilaturahminya para kiai, kader dan santri-santri," tegasnya.