PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau, Ichwanul Ihsan secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Akhir kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahap I tahun 2021, Selasa (16/11/2021) di Bono Hotel Pekanbaru.
"Kegiatan PISEW tahun 2021 ini bertujuan membangun baru atau meningkatkan infrastruktur permukiman dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan permukiman perdesaan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah," ujar Ichwanul Ihsan dalam sambutannya, Selasa (16/11/2021).
Ia mengatakan beberapa sasaran kegiatan PISEW meliputi yang pertama adalah terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah Kecamatan guna mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal berdasarkan potensi atau komoditas unggulan.
"Yang kedua adalah meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan dan yang ketiga adalah mendayagunakan sumber daya dan tenaga lokal dalam pembangunan," Cakapnya.
Tahun Anggaran 2021 ini dikatakan Ichwanul, kegiatan PISEW di Provinsi Riau terdiri dari 2 tahap. Pada tahap I mendapat lokasi sebanyak 14 Kecamatan yang terdiri dari 28 Desa dengan besaran Dana Bantuan Pemerintah Untuk masyarakat masing-masing Kecamatan/Kawasan Rp600 Juta sebesar Rp8,4 Miliar.
"Sedangkan tahap II mendapat alokasi sebanyak 10 Kecamatan yang terdiri dari 21 Desa dengan besaran Dana Bantuan Pemerintah Untuk masyarakat masing-masing Kecamatan/Kawasan Rp600 Juta sebesar Rp6 Miliar," sebutnya.
Adapun untuk infrastruktur yang dibangun adalah sesuai yang diperlukan oleh masyarakat yang terdiri dari Jalan Perkerasan Beton, Perkerasan jalan sirtu, Plat Duiker, Pasar dan Jalan jerambah kayu.
"Hal ini dapat membantu masyarakat untuk memperlancar aktifitas sosial dan ekonomi dan terbukanya kawasan ekonomi baru. Sehingga pada akhir tumbuh dan berkembang kawasan tersebut dan harapan kita meningkatnya kesejahteraan masyarakat pada kawasan tersebut," ungkapnya.
"Kegiatan ini juga diharapkan meminimalisir kesenjangan antar wilayah, dapat meminimalisir kemiskinan wilayah kawasan PISEW, diharapkan mengurangi angka pengganguran di daerah sasaran," imbuhnya.
Selain itu diharapkan target pelayanan infrastruktur terbangun dapat termanfaatkan oleh kawasan sekitarnya dan banyak masyarakat merasakan pelayanan infrastruktur terbangun tersebut.
"Melalui Rapat koordinasi Akhir kita dapat berdiskusi melalui narasumber terkait dengan rencana kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur terbangun dengan pola pemberdayaan masyarakat. Kita dapat memperoleh masukan-masukan dari semua pemangku kepentingan akan perbaikan kegiatan PISEW," sebutnya.
Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat yang hadir secara virtual mengatakan PISEW ini adalah program yang sangat menyentuh bagi kebutuhan masyarakat.
"Program ini bisa menyelesaikan banyak permasalahan masyarakat yang selama ini mereka tidak mendapatkan jawabannya. Alhamdulillah hadirnya program PISEW ini bisa menjawab permasalahan masyarakat, bisa mengakses yang biasanya tak bis diakses, bisa menyelamatkan banyak orang. Saya sangat terkesan sekali," ujar Syahrul Aidi.
Ia mengatakan salah satu daerah yang diberikan program PISEW ini yakni daerah di Inhil. "Saya dapat pengaduan melalui media sosial dari masyarakat Inhil. Dan mengeluhkan kondisi jembatan mereka yang rusak, bahkan masyarakat sering jatuh disana. Alhamdulillah kita respon dan berikan program PISEW disana sehingga bisa dibangun jembatan. Sehingga tak ada lagi kerisauan masyarakat saat melintas disana," sebutnya.
"Ini adalah salah satu contoh bahwa program PISEW ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," imbuhnya.
Apalagi program ini tak hanya membangun jembatan saja, namun ada banyak lainnya. Seperti rehab pasar dan banyak lagi program dari kegiatan PISEW yang dirasakan masyarakat.
"Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua. Dan Insya Allah program ini bisa berlanjut untuk tahun yang akan datang," ucapnya.
Ketua Panitia Rakor Akhir kegiatan
PISEW tahap I tahun 2021 Lissa Fitriani dalam laporannya mengatakan kegiatan ini adalah tahapan terakhir dalam kegiatan PISEW.
"Sebagai wadah bagi seluruh pelaku-pelaku kegiatan untuk mendiskusikan berbagai masukan-masukan terhadap hasil yang dicapai selama kegiatan ini berlangsung," ujar Lissa.
Disampaikan Lissa, ada beberapa tujuan dari kegiatan ini. Yang pertama adalah terbangunnya komunikasi dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan yang berbasis kawasan di tingkat kecamatan dan desa.
Selanjutnya adalah terintegrasinya pembangunan infrastruktur kawasan dengan sektor-sektor lain, sehingga mensinergikan seluruh potensi kegiatan pembangunan sehingga tercipta kawasan potensial sebagai pusat pertumbuhan sosial ekonomi baru dengan adanya infrastruktur terbangun dengan baik.
"Dan yang ketiga adalah diperolehnya masukan-masukan untuk bahan evaluasi pemerintah pusat melalui Dirjen Cipta Karya agar ke depan terhadap kegiatan berbasis masyarakat," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan seremonial serah terima aset infrastruktur terbangun yang diserahkan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau, Ichwanul Ihsan kepada perwakilan desa.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |