JAKARTA (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan kenapa kejadian kebakaran kilang minyak bisa berulang kali. Padahal PT Pertamina pernah rapat dengan Komisi VII DPR terkait masalah kebakaran tersebut beberapa waktu lalu. Sehingga dia mengaku apakah rekomendasi oleh Komisi VII DPR dijalankan atau tidak oleh Pertamina.
“Nah, kemudian saat ini terjadi lagi. Oleh karena itu, saya rasa komisi terkait akan menanyakan bahwa pertemuan yang lalu itu hasilnya apakah dijalankan, atau bagaimana? Karena terjadi lagi,” ujar Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu meminta agar Pertamina segera melakukan inventarisasi seluruh kilang-kilang minyak di Indonesia. Hal itu dilakukan agar kebakaran kilang minya tidak terjadi lagi.
“Kilang minyak ini jumlahnya ribuan. Bukan hanya di Cilacap. Oleh karena itu nanti kita minta Pertamina, juga untuk melakukan inventarisasi. Mana kilang minyak yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau. Untuk antisipasi,” katanya.
Dasco mengaku enggan berandai-andai mengenai penyebab kebakaran kilang minyak tersebut. Sehingga dia meminta pihak kepolisian untuk bisa mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
“Saya enggak ada tanggapan. Karena itu kita menduga-duga, itu terjadi kesengajaan. Sementara ini belum tahu, sebab ledakan yang ada pada saat ini itu bagaimana,” ungkapnya.
Diketahui, dalam setahun, setidaknya sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.
Kemudian kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021.
Kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11) tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |