PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di hadapan Ketua Pimpinan Pusat Muhamadiyah Anwar Abbas membeberkan peralihan Bank Riau Kepri (BRK) Konvensional menjadi Syariah.
Hal itu disampaikan Gubri saat menerima kunjungan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, di kediaman dinas Gubernur Riau, Senin (22/11/2021).
Gubri mengatakan, peralihan BRK konvensional menjadi syariah masih menunggu izin konversi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab peralihan peralihan tersebut menjadi kewenangan OJK.
"Kalau seluruh pemegang saham sudah setuju semua BRK menjadi syariah. Persetujuan pemegang saham itu sejak tahun 2019," ungkapnya.
Lebih lanjut Gubri menjelaskan, peralihan BRK dari konvensional menjadi syariah merupakan harapan masyarakat Provinsi Riau, yang nantinya bisa meningkatkan perekonomian syariah di Bumi Lancang Kuning.
Apalagi, lanjut Gubri, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu telah menetapkan Provinsi Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah yang diharapkan dapat menjadi lokomitof ekonomi syariah di Riau dan Indonesia.
"Mudah-mudahan OJK dapat menyetujui sekaligus mengesahkan Bank Riau Kepri menjadi syariah, apalagi Bank Riau Kepri ini juga merupakan deretan aset tertinggi di Indonesia," harapnya.
Ketua DPP Muhamadiyah, Anwar Abbas menyambut baik dan mendoakan semoga Bank Riau Kepri segera menjadi Bank Syariah.
"Kita doakan semoga Bank Riau Kepri Syariah segera terwujud," ungkap Anwar Abbas yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan pimpinan Wilayah Muhamadiyah Riau Saidul Amin, Ketua MUI Riau Prof Nazir Karim, Dirut BRK Andi Buchari, Kepala Biro Kesra Zulkifli Syukur, dan sejumlah pengurus DPW Muhamadiyah Riau.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |