PEKANBARU (CAKAPLAH) - Nilai-nilai perjuangan harus tertaman dalam generasi muda. Salah satu cara menanamkan nilai perjuangan tersebut melalui lomba lagu perjuangan yang secara khusus diadakan oleh Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Riau bekerjasama dengan LPP RRI Pekanbaru.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein, Kamis (25/11/2021) saat menyampaikan sambutan pada pembukaan final lomba lagu perjuangan di Studio Gurindam LPP RRI Pekanbaru menyambut baik pelaksanaan lomba dalam rangka menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda.

"Saya mewakili Pemerintah Provinsi Riau mengusulkan agar pada tahun mendatang tidak saja tingkat SMA sederajat tetapi juga dilaksanakan untuk semua tingkatan sekolah, mulai dari SD dan SMP," katanya.

Dikatakan, pihaknya sangat berkepentingan dengan pelaksanaan lomba lagu perjuangan, sehingga sangat mengapresiasi, karena di Dinas Kebudayaan, ada seksi khusus yang membidangi pejuang.

Sementara itu, Ketua II DPD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Riau, Raja Asraruddin mengatakan saat ini sangat banyak tantangan maka pelaksanaan lomba menjadi satu momentum mengingatkan generasi muda terhadap perjuangan pejuang.

"Maka pelaksanaan lomba ini sangat penting, bahkan karena pentingnya, kami sudah melaksanakan selama empat tahun berturut-turut dan akan terus dilaksanakan," ungkapnya.

Raja Asraruddin banyak menyampaikan penting dan peran pejuang sehingga perlu ditanamkan dalam diri generasi muda, apalagi saat ini generasi muda sudah banyak dipengaruhi banyak faktor.

Sebelumnya Kepala LPP RRI Pekanbaru, Ngatno menyampaikan pelaksanaan lomba diikuti 146 peserta yang pesertanya dari kabupaten kota se Riau yang diseleksi secara virtual.

"Peserta lomba ini tidak saja dari Kota Pekanbaru, tetai juga dari kabupaten/kota. Audisinya dilakukan secara dalam jaringan," katanya.

Setelah mengikuti sejumlah serangkaian, babak final lomba lagu perjuangan diikuti 30 orang, masing-masing 15 putra dan 15 putri. Pemenang mendapatkan piagam, hadiah uang dan trofi.

Saat seremonial final dimeriahkan pembacaan puisi oleh Monica yang merupakan murid SMKN 1 Tualang Kabupaten Siak yang menyampaikan puisi perjuangan para pahlawan yang terlupakan generasi muda sekarang.