Dede Firmansyah.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau di bawah kepemimpinan Dede Firmansyah akan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
"Jika tak ada halangan, Musdalub akan kita gelar tanggal 15 Desember 2021. Tapi kalaupun nanti berubah, tidak akan lebih dari 20 Desember 2021," ujar Plt Ketua DPD ASITA Riau, Dede Firmansyah, Selasa (30/11/2021).
Ia mengatakan dalam Musdalub nanti akan dibahas tentang siapa sebenarnya ketua ASITA Riau ini. Karena sebagaimana diketahui, saat ini ada 2 orang yang menyatakan diri sebagai ketua ASITA Riau yaitu Dede Firmansyah (di bawah kepemimpinan DPP ASITA Nunung) serta Julfiyanto (dibawah kepemimpinan DPP ASITA Artha Hanif).
"Nanti kita akan undang seluruh anggota DPD ASITA Riau untuk hadir di acara Musdalub. Bahkan kita juga akan undang Julfiyanto untuk hadir dalam acara Musdalub," cakapnya.
Ia mengatakan meski Julfiyanto sudah lari dari jalur karena telah mundur dari kepemimpinan Nunung Rusmiati dan membelot ke DPP ASITA dibawah kepemimpinan Artha Hanif, Dede kan mengajak Julfiyanto untuk kembali bergabung.
"Kita upayakan agar Julfiyanto mau gabung sama kita lagi. Nanti selain anggota ASITA, kita upayakan Gubernur juga akan hadir untuk membuka acara. Kita upayakanlah," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Dede juga kembali mengingatkan agar Julfiyanto mengembalikan seluruh aset DPD ASITA Riau yang saat ini masih ini masih dipegang oleh Julfiyanto.
"Asetnya itu ya ada rekening giro ada 5 bank, kemudian deposito anggota, sertifikat anggota dan dokumen lainnya, meja, kuris, lemari besi dan email ASITA Riau. Kami harapnya.
Dikatakan Dede lagi, sebenarnya kisruh DPD ASITA Riau ini dimulai saat Julfiyanto yang saat itu sebagai ketua DPD ASITA Riau memilih pindah haluan dari kepemimpinan Ketua DPP ASITA Nunung Rusmiati ke perahu Ketua DPP ASITA Artha Hanif.
"Pada awalnya Julfiyanto kan mendukung kepengurusan buk Nunung, nah kalau dia membelot dari buk Nunung ya tentu dia bukan lagi ketua ASITA Riau. Terlebih di dalam grup WhatsApp Ketua ASITA se-Indonesia, Julfiyanto sudah menyatakan mundur dari Ketua DPD ASITA Riau. Walau memang saat ini surat resminya belum ada disampaikan," ucapnya.
"Karena kekosongan kepemimpinan Ketua DPD ASITA Riau, akhirnya DPP ASITA dibawah kepemimpinan buk Nunung menunjuk saya sebagai Plt Ketua ASITA Riau. Dan meminta kami juga untuk segera melaksanakan Musdalub, yang insya Allah akan segera kita gelar dalam waktu dekat," imbuhnya.
Julfiyanto secara terpisah saat dihubungi CAKAPLAH.com mengatakan dirinya tentu tidak akan hadir dalam kegiatan Musdalub tersebut, karena ASITA nya saja sudah berbeda.
"Ya nggak bisa datanglah. Kan ASITA nya beda. Dasar hukumnya juga berbeda. Karena saya dianggap sudah tidak sesuai dan melanggar ADART mereka. ASITA Riau yang dipimpin Dede kan ASITA Sosial berdasarkan akta tahun 2016. Tentu berbeda dengan kita yaitu ASITA 71, yakni sesuai dengan akta awal terbentuknya ASITA yakni di tahun 1971," ujar Julfiyanto.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu, pihaknya juga sudah menggelar Rakerda ASITA Riau yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP ASITA, Artha Hanif. Dan pada saat itu anggota DPD ASITA Riau juga hadir semua.
"Rakerda itu sudah bukti sebenarnya, kalau anggota ASITA itu datang waktu acara. Adapun yang tidak datang itu karena ada kesibukan yang tak bisa ditinggalkan, bukan karena mendukung Dede Firmansyah," cakapnya.
Disampaikan Julfiyanto, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada seluruh anggota ASITA Riau bahwa kondisinya seperti apa, semua sudah dijelaskan secara detail. Anggota akan bisa menelaah sendiri.
"Tapi tentu kita kembalikan semuanya kepada anggota ASITA Riau. Kalau memang mau datang ya silahkan, tentu kita tak bisa melarang. Kita sudah memberikan pandangan semuanya kepada anggota. Jika mereka tetap ikut Musdalub, tentu berpulang ke mereka. Mungkin kepentingannya berbeda, mungkin ada yang mau jadi pengurus atau seperti apa kan kita tak tahu," sebutnya.
"Yang penting kita sudah mengajak, semua berpeluang ke masing-masing. Kita tak bisa memaksakan," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan Ketua DPD ASITA Riau Ibnu Masud juga turut berkomentar terkait kisruh ASITA Riau ini. Dirinya mengatakan sampai saat ini Dede tak memiliki kepengurusan yang akan mendukungnya.
Pasalnya, berbagai pengurus ASITA Riau yang diklaim Dede mendukungnya untuk menggelar Musdalub, telah memberikan pernyataan tegas memilih kepemimpinan Julfiyanto.
"Apa yang dimusdalubkan, pengurusnya tak ada. Semuanya mendukung Julfiyanto," tegas Ibnu.
Menurut Ibnu lagi, sebagai mantan stafnya, ketika memimpin ASITA Riau, ia ingin Dede berada di jalan benar, dengan melihat semua persoalan yang terjadi di tubuh Asita. Bahkan ajakan itu, sudah langsung diungkapkan dengan empat mata.
Namun kenyataanya, meski menerima ajakan itu secara lisan kenyataannya, Dede tetap pada pendiriannya dengan berkiblat pada kepengurusan yang salah di pusat. Bahkan, Dede tak sungkan mengklaim akan mengadakan Musdalub kepemimpinan Julfiyanto yang didukung penuh kepengurusan Asita Riau.
"Saya sudah ketemu langsung. Pertemuan itu bahkan upload di media sosial," pungkasnya.