Peluncuran Program Sinergi dalam Upaya Melanjutkan Harapan Masyarakat Riau, disingkat menjadi Program SULUH Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan meluncurkan Program Sinergi dalam Upaya Melanjutkan Harapan Masyarakat Riau atau disingkat menjadi Program SULUH Riau. Acara peluncuran dilaksanakan di Politeknik Caltex Riau (PCR), Kamis (2/12/2021) secara daring dan luring.
Acara dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M. Syech Ismed, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Ketua Umum Yayasan PCR Azhar dan Direktur PCR Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan.
Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pertamina Hulu Rokan yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini bekerjasama dengan PCR.
"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Politeknik Caltex Riau sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi terkemuka di Indonesia," ujar Syamsuar, Kamis (2/12/2021).
Disampaikan Syamsuar, pihaknya menyambut baik program SULUH ini terutama tentunya dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sesuai apa yang diharapkan dunia kerja saat ini.
"Dan ini juga bagian dari program Kami yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Provinsi Riau. Fokus Pemprov Riau adalah mempersiapkan SDM Riau yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga nantinya, perusahaan yang ada di Riau ini tidak lagi perlu mencari tenaga kerja ke luar daerah karena SDM kita tidak kalah berkualitas," cakap Syamsuar.
Vice President Corporate Affairs Sukamto Tamrin dalam sambutannya mengatakan dalam program ini merupakan upaya pengembangan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja lokal melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi agar berdaya saing tinggi di dunia kerja ataupun wirausaha.
"Program SULUH Riau sekaligus mendukung program pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan selaras dengan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Gerakan Link and Match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja," ujar Sukamto Tamrin.
Ia mengatakan program ini merupakan wujud konsisten PHR dalam berkontribusi terhadap peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah operasinya.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Pemasaran, dan Alumni PCR Muhammad Ihsan Zul menjelaskan dalam pelaksanaan program, PCR berkerja sama dengan instansi pemerintah kabupaten dalam sosialisasi program.
Sebagai tahap awal, sebanyak 50 peserta dari Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir mengikuti pelatihan dan sertifikasi bidang Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OK3) dan Juru Las Pipa. Jika dinyatakan lulus, peserta akan mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Para peserta juga mendapatkan materi soft skill seputar ketenagakerjaan, pengembangan kapasitas, keterampilan berkomunikasi, wawasan kebangsaan dan bela negara. PHR WK Rokan akan mengevaluasi hasil kegiatan tahap awal ini sebagai bahan masukan bagi kelanjutan program ini pada tahun-tahun mendatang.
"Hingga batas akhir pendaftaran, jumlah peserta yang mendaftar secara online sebanyak 1.653 orang. Yang berhak lolos mengikuti tahapan ujian tertulis dan wawancara sebanyak 491 orang," Cakap Ihsan.
"Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini sudah dimulai sejak 30 November 2021," imbuhnya.
Selama kegiatan berlangsung, PCR memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Pendidikan, Riau |