PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kader senior Partai Demokrat Riau, Kamaruzzaman menanggapi pernyataan calon tunggal ketua DPD Demokrat Riau yang juga Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, yang akan mempersoalkan aksi pembakaran baju partai saat pelaksanaan Musda baru-baru ini.
Sebelumnya sejumlah kader Demokrat Riau yang kecewa atas pelaksanaan Musda V melakukan aksi bakar-bakar baju dan KTA Demokrat.
Terkait rencana Demokrat yang akan mencari celah untuk mempidanakan para kader tersebut Kamaruzzaman memberikan tanggapannya. Mantan anggota DPRD Pekanbaru itu mengatakan baju yang dibakarnya itu adalah baju sendiri dan dibeli dari uang pribadi.
"Dia kan mencari delik pidana, saya mau tanya, yang saya bakar itu baju saya sendiri, saya beli sendiri. Partai itu milik bersama bukan lambang negara. Saya beli baju sendiri bukan biaya dari Agung. Saya aksi bakar baju itu karena kecewa saya dengan kebijakan DPP, saya lepaskan emosi. Ini kita bicara internal partai, oleh kebijakan petinggi partai terhadap musda, kami tak puas ya kami lampiaskan dengan aksi, dari pada saya stroke melihat ketidakadilan," kata Kamaruzzaman, Sabtu (4/12/2021).
Kamaruzzaman mengatakan, bahwa dirinya menjadi kader Partai Demokrat bukan baru 5 tahun tapi sudah 19 tahun, dan dirinya sangat mengerti dengan partai.
"Saya jadi kader partai ini sudah 19 tahun, saya mengerti betul, partai susah dan berdarah-darah di Riau. Saya jadi kader partai dari ketum pak Subur Budi Santoso. Partai ini dibesarkan bukan hari ini, tapi dari dulu. Mereka menikmati kami menanamnya," ujarnya.
"Maka jangan berdalih ini lambang partai, cari aja kalau memang bisa (delik pidana). Jangan ajari kami soal etika," cakapnya lagi.
Disinggung mengenai dugaan Agung Nugroho yang meragukan pihak-pihak yang membakar baju Demokrat tersebut bukan hanya kader tapi juga orang di luar kader, Kamaruzzaman mengatakan bahwa itu adalah aksi spontan.
"Kita tak bicara siapa yang saya tahu, saya menunjukkan sikap pribadi saya sebagai kader partai yang kecewa secara spontan. Yang di depan saya itu saya anggap kader partai. Jadi jangan dinampakkan kesombongan dan keangkuhan itu (Agung)," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, dinamika pasca Musda V Partai Demokrat Provinsi Riau terus bergulir. Dimana calon tunggal ketua DPD Demokrat Riau, Agung Nugroho tidak terima dengan aksi sekelompok kader Demokrat, yang dikomandoi Kamaruzzaman, yang membakar baju partai dan disebarkan ke khalayak ramai.
Kepada CAKAPLAH.com, Agung mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam pengamatan apakah pembakaran baju kebesaran partainya itu termuat unsur pidana.
"Kami sedang mempelajari aksi pembakaran tersebut apakah ada dugaan tindak pidana. Karena sekilas aksi tersebut lebih kepada penghinaan terhadap atribut dan lambang partai kami. Bila hasil konsultasi hukum kami menyatakan bahwa ada unsur pidana di sana, akan segera kami laporkan ke pihak penegak hukum," kata Agung Nugroho, Kamis (2/11/2021).
Agung kembali menegaskan, perlu digarisbawahi bahwa Musda V Demokrat adalah agenda politik. Dalam setiap kontestasi pasti ada yang terpilih dan tidak terpilih. Dari sana bila ada kekecewaan tentu ini merupakan hal biasa, tergantung bagaimana menyikapinya. Dari situ pula melihat kedewasaan berpolitik dan ia merasa rasa di semua partai sama.
"Kami memang menganggap itu sebagai masukan untuk membangun Demokrat ke depan. Tapi perlu digarisbawahi juga, dari pengamatan kami, tidak semua merupakan kader Partai Demokrat Riau. Mungkin persentasenya sangat sedikit kader dibanding non kader yang kami tidak tahu itu entah siapa. Yang jelas, kami dalami delik aduannya," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik |