Ketua Umum DPH LAMR Pekanbaru, Datuk Muspidauan bersama Sekjend PMR dan LMR menyambangi rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, Selasa (7/12/2021).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum DPH LAMR Pekanbaru, Datuk Muspidauan menyambangi rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, Selasa (7/12/2021). Kedatangannya bersama Sekjend PMR dan LMR untuk memberikan klarifikasi terkait teror yang mengejutkan Agung Nugroho belum lama ini, yang merupakan anak kemenakan mereka.
Muspidauan mengatakan, bahwa teror atau penyerangan yang terjadi tersebut akibat kesalahpahaman para anak kemenakan yang menerima informasi - informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehinga terpancing membuat perlakuan yang tidak pantas kepada Agung Nugrogho.
Saat ini, Polda Riau telah menahan 7 orang tersangka penyerangan kepada Agung Nugroho tersebut.
"Kami mewakili anak kemenakan melayu Riau kita Pekanbaru, mohon maaf sebesarnya atas kesalahpahaman yang terjadi adanya penyerangan oleh anggota kami. Sebenarnya dimaksudkan untuk bersilaturahmi, tapi dengan cara yang tidak sepantasnya. Hal ini terpicu dengan adanya informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mereka mendatangi tokoh kita (Agung), dengan cara yang tidak santun," kata Muspidauan.
Dia juga menilai langkah Agung membuat laporan ke Polda Riau memang sudah benar.
"Langkah yang diambil Agung Nugroho sangat benar, melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Namun pada hari ini dengan kebesaran jiwa dan ketokohannya memberikan maaf kepada anak kemenakan kita. Semoga anak kemenakan kita ini keluar nanti dari Polda, mereka menyadari dan tak mengulangi. Ini merusak marwah kita. Orang melayu ini adalah orang yang santun. Namun ini sudah terjadi, jadi kami mohon maaf sebesarnya kepada Adinda kami Agung Nugroho. Mudah-mudahan jadi penyemangat adinda kami melangkah ke depannya," cakap Muspidauan lagi.
Lebih jauh, Muspidauan mengatakan, bahwa penyerangan yang terjadi tidak ada hubungannya dengan Musda Demokrat Riau yang dilakukan keesokan harinya setelah penyerangan dilakukan dan juga tidak ada hubungannya dengan pihak - pihak tertentu.
"Ini murni kesalahpahaman, semoga dengan kita ke sini dapat menimbulkan rasa kekeluargaan kita," cakapnya lagi.
Sementara itu, Agung Nugroho berterima kasih kepada para datuk-datuk yang telah menyambanginya dengan niat baik yang ditujukan.
"Kami sambut baik, tentunya bagian dari maaf memaafkan mulia di mata Allah. Kami tentu dengan lapang dada memaafkan atas apa yang telah dibuat oleh teman-teman yang datang ke sini kemarin. Kami minta maaf juga kepada masyarakat Riau dan keluarga yang sekarang masih dalam penahanan dan insya Allah akan keluar, semoga masalah ini tak berkembang dan kita akan jadi saudara," kata Agung.
Saat ini, Agung Nugroho menuju ke Polda Riau untuk mencabut laporannya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Hukum, Serba Serbi, Kota Pekanbaru |