PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau masa bakti 2021-2026, di Gedung Daerah Riau, Rabu (8/12/2021).
Pengurus Baznas Riau yang dilantik yakni Masriadi Hasan Lc MA (Ketua), DR. Yahanan M.Sy (Wakil Ketua 1), Jamaludin M.Sy (Wakil Ketua 2), Mester Hasuhunal Hamzah SAg (Wakil Ketua 3), dan H Rozali Saidun SH (Wakil Ketua 4).
"Hari ini kami mengukuhkan pengurus Baznas Riau yang baru masa periode 2021-2026, karena pengurus yang lama sudah berakhir kemarin tanggal 7 Desember," kata Gubri kepada CAKAPLAH.com.
Karena itu, Gubri berharap pengurus Baznas Riau yang baru dapat meneruskan program yang telah dilaksanakan pengurus Baznas sebelumnya.
"Kemudian dapat menyusun program-program yang akan dijalankan kedepan yang lebih baik. Termasuk tadi saya harapkan pengurus Baznas Riau yang baru bisa bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau. Karena saat ini BWI Riau tengah gencar melaksanakan ekonomi syariah," harapnya.
Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan BWI dan Baznas ini dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi ke depan. Terutama membantu kaum-kaum dhuafa sesuai dengan program Baznas itu sendiri.
"Kami harapkan dengan pengurus baru Baznas Riau ini bisa membawa semangat baru dalam mengumpulkan zakat dan pendistribusian zakat sesuai dengan syariat Islam," ungkapnya.
Apalagi menurut Gubri potensi zakat di Riau sangat banyak, untuk itu perlu dimaksimalkan pengumpulan zakat. Baik itu di provinsi maupun kabupaten/kota.
"Karena pengumpulan zakat antar kabupaten/kota belum ada keseimbangan, ada kabupaten/kota yang tinggi dan ada juga yang rendah. Seperti Kota Pekanbaru ini masih rendah. Untuk itu melalui pengurus baru ini kami harap bisa mensyiarkan, sehingga pengumpulan zakat di Pekanbaru bisa lebih meningkat dan sejalan dengan jumlah penduduk di Pekanbaru," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan Lc MA mengatakan, untuk tahap awal pihaknya pengurus Baznas Riau memfokuskan program pembinaan ekonomi.
"Kerena pembinaan ekonomi itu yang mudah untuk kita ukur, dan mudah untuk dipertahankan ke depan. Dengan begitu, pemberantasan kemiskinan yang boleh dikatakan di Provinsi Riau masih cukup banyak bisa ditangulangi dan diikutsertakan dalam program Baznas," katanya.
Untuk itu, dalam pembinaan ekonomi pihaknya akan berkolaborasi dengan BWI Riau. Sebab Baznas dan BWI ini dua lembaga yang memiliki tujuan yang sama.
"Di agama tidak ada perbedaan tujuan antara Baznas dengan BWI. Keduanya diarahkan agama kita bagaimana berperan untuk meningkatkan sosial kemasyarakatan dan ekonomi kerakyatan," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |