Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada pendapatan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Ditambah lagi adanya kecurangan penjualan tiket oleh oknum.
Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (PT. TPM) Azmi menyebut kecurangan penjualan tiket dilakukan oleh oknum pramugara maupun pramugari Bus TMP.
"Kami juga menemukan beberapa pramugara ada kecurangan pada penjualan tiket. Sedikit, walaupun Rp6 ribu atau Rp2 ribu, itu kami temukan pada saat Sidak," ungkap Azmi, Selasa (14/12/2021).
Dua hal itu yang menjadi kendala, sehingga memang manajemen merasa pendapatan yang diterima belum memuaskan atau minim. Pegawai bus TMP yang ditemukan melakukan kecurangan sudah diberi sanksi tegas berupa pemecatan.
Selama tahun 2021, lebih kurang 5 pramugara atau pramugari diberhentikan dari pekerjaannya. Ia ingin pegawai yang bekerja jujur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Itu kami ambil langkah tegas berupa pemecatan. Ada 5 orang di tahun 2021. Kita bukan melihat banyaknya (kecurangan). Itikatnya itu. Jangankan (uang penjualan tiket) kurang, berlebihpun kami berikan sanksi," tegasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |