Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau optimis 350 paket kegiatan 2022 yang akan dilelang dini pada Desember 2021 akan tercapai. Pasalnya saat ini sudah ada 500 Rencana Umum Pengadaan (RUP) untuk kegiatan di APBD tahun 2022, yang telah disiapkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
"Kita optimis target lelang dini 350 paket kegiatan akan tercapai. Karena sekarang untuk lelang dini, yang masuk RUP itu ada 500 kegiatan," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto kepada CAKAPLAH.com, Kamis (16/12/2021).
SF Hariyanto menyampaikan, 500 kegiatan yang masuk RUP tahun 2022 itu berasal dari 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau, dan angka tersebut akan terus bergerak.
"Dari ratusan RUP yang dimasukkan OPD, itu paling banyak berasal dari Dinas PUPR-PKPP Riau ada sekitar 300 kegiatan. Kemudian sisanya terdapat di 18 OPD," terangnya.
Karenanya, Sekda Riau meminta kepada pimpinan OPD untuk segera menyampaikan RUP kegiatan 2022 di instansinya masing, agar lelang dini bisa dilakukan.
"Saya minta pengertian kepala OPD supaya punya inisiatif agar mempercepat lelang kegaiatan, jangan tidur-tidur lagi. Makanya kita minta mereka cepat bekerja, karena dari awal saya minta perencanaan kegiatan 2022 itu disiapkan tahun 2021," pintanya tegas.
Untuk itu, SF Hariyanto mengaku akan mengontrol terus kegiatan di seluruh OPD di lingkungan Pemprov Riau, agar kedepan tidak ada lagi kegiatan terlambat lelang.
"Mana OPD yang belum bergerak saya telfon, seperti kemarin Kadis Dispora dan Kaban Penghubung jangan tidur. Saya minta mereka segera laporan RUP, agar proses lelang dini dapat dilaksanakan secepatnya," tegasnya.
Sebab menurut SF Hariyanto, jika kegiatan 2022 dilakukan lelang dini ini, maka diharapkan kedepan tidak ada lagi kegiatan yang putus kontrak, dan kegiatan yang tak selesai.
"Dengan begitu, penyerapan anggaran biar jelas dan tepat waktu. Artinya kalau Desember lelang dini, dan Januari teken kontrak, maka rekanan sudah bisa mencairkan uang muka kegiatan. Dengan begitu sudah berada uang ke masyarakat, dan ini salah upaya kita mendorong perekonomian masyarakat," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |