SF Hariyanto nahkodai Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Riau periode 2021-2025.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - SF Hariyanto menahkodai Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Riau periode 2021-2025. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau ini terpilih aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) yang digelar Jumat (17/12/2021) malam di salah satu Hotel di Kota Pekanbaru.
Ketua terpilih SF Hariyanto mengatakan Cabang Olahraga (Cabor) dayung di Provinsi Riau ini adalah kebun emas. Sejak dari dulu dayung memang menjadi andalan bumi lancang kuning. Dan ini adalah tugas berat untuk bagaimana terus bisa mempertahankan serta memolesnya lagi sehingga menjadi lebih baik.
"Awalnya saya juga kaget ini ketika diminta untuk menjadi Calon Ketua Umum PODSI Riau. Namun dengan tekad untuk membuat dayung Riau menjadi lebih baik, akhirnya saya siap untuk itu," ujar SF Hariyanto, Jumat (17/12/2021).
Ia mengatakan dengan kebersamaan dan persatuan serta kekompakan, dayung Riau akan bisa lebih maju lagi. "Harapan saya adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dayung bisa kita laksanakan di provinsi Riau. Harapannya itu bisalah kita gelar," Cakapnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi (Kadispora) Riau, Bobby Rachmat dalam sambutannya pada Musprov PODSI Riau mengatakan pihaknya bertekad mendorong potensi olahraga dayung yang dimiliki oleh Provinsi Riau.
"Kami berharap program-program prioritas PB PODSI pusat bisa dirasakan oleh Provinsi Riau, karena kita punya potensi besar," ujar Bobby.
Menurutnya, ada beberapa poin yang menjadi fokusnya, yaitu pertama mulai dari pembinaan. Ia mengatakan bahwa saat ini telah disiapkan pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang difokuskan di Kabupaten Kuantan Singingi dan didampingi oleh SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau.
"Artinya pembinaan di usia dini kita sudah punya. Tinggal bagaimana nantinya ketika atlet-atlet junior ini selesai pendidikan dapat diberikan program berkelanjutan," cakapnya.
Kadispora berharap, Pengurus Provinsi PODSI Riau memikirkan program berkelanjutan atlet dayung. Menurutnya setelah atlet didapat melalui Talent Scouting, dibentuk dan berprestasi jangan sampai dibiarkan dan berfikir untuk menerima pinangan daerah lain.
"Ini harus kita antisipasi, bagaimana menjaga dayung ini menjadi salah satu kebun emas kita," ungkapnya.
Setelah pembinaan, yang kedua menurut Kadispora adalah sinergi. Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau siap bersama-sama bersinergi dengan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Insan (PODSI) untuk menciptakan bibit-bibit baru pengganti senior-senior yang sudah masuk diusia elit prestasi.
"Kami berharap untuk bersama-sama memajukan olahraga dayung ini," ungkapnya.
Plt Ketua Umum KONI Riau Raja Marjohan Yusuf saat pembukaan Musprov PODSI Riau mengatakan bahwa Dayung adalah Cabor andalan Riau. "Saya katakan dayung inilah medali pemecut sebagai daya ungkit untuk kemarin Cabor-cabor lain di PON Papua," sebutnya.
Namun memang semuanya harus melalui latihan yang serius. Tidak ada atlet yang lahir dengan sendirinya.
"Maizir, atlet kita itu tak bisa lagi ikut PON, karena beliau sudah senior dan sekarang sedang mempersiapkan untuk mengikuti Seagames di Hanoi. Untuk itulah, ketua terpilih tentu sudah mempunyai program dan pelatihan-pelatihan untuk nantinya bisa mencetak atlet terbaik untuk Riau," harapnya.
Apalagi sebentar lagi akan ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan untuk tuan rumahnya adalah Kuansing sebagai kota jalur. Selanjutnya juga akan ada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) di aceh dan selanjutnya PON di Aceh dan Medan. "Untuk itu latihan-latihan harus diintensifkan," harap Marjohan.
Sekretaris Umum Pengprov PODSI Riau Amrizal mengatakan ketua terpilih PODSI Riau periode 2021-2025 ini diharapkan akan bisa membawa dayung Riau lebih baik dan lebih maju lagi.
"Selanjutnya harapan kita adalah konsolidasi antar Kabupaten se-Riau bertambah. Kemudian kita juga berharap atlet kita baik di klub maupun di PPLP dan juga di KONI Riau menjadi panutan kita bersama bagi atlet lainnya," harapnya.
Ia mengatakan saat ini ada 9 Pengurus Cabang (Pengcab) PODSI yang aktif. Awalnya pada tahun 2018 itu hanya ada 4 Pengcab saja yang aktif.
"Alhamdulillah sekarang sudah ada 9 Kabupaten/Kota se-Riau sudah lengkap dan aktif. Namun memang ada 2 yang tidak aktif, termasuk Rohul yang juga hadir malam ini untuk membuat pengurus di Kabupaten Rohul," ungkapnya.
Dijelaskan Amrizal, dari segi peralatan, sarana dan prasarana tanding, Riau memiliki 137 unit perahu dan kemudian peralatan tanding lainnya mendukung untuk melaksanakan ivent di tingkat nasional dan juga internasional.
"Jadi kami berharap kepada PB PODSI untuk kita siap menjadi tuan rumah. Dari semua sisi kita siap untuk menjadi tuan rumah di kejuaraan senior dan junior. Kami berharap kedepannya untuk ketua terpilih, kami sebagai simpatisan dayung siap mendukung sampai titik nadi terakhir nantinya," pungkasnya.